Lampung Selatan, IDN Times - Joko Umboro (46), belum bisa sumringah menyambut musim panen padi dalam waktu dekat. Kondisi ini ditengarai ancaman penurunan hasil produksi gabah kering diperkirakan mencapai 50 persen akibat kekeringan dampak fenomena El Nino.
Warga Desa Sidomakmur, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan itu terpaksa harus gigit jari. Itu lantaran menghadapi kenyataan bakal kehilangan berton-ton hasil panen padi dari lahan seluas 2 hektare sawahnya.
Nasib ini diakui berbanding terbalik, bila dibandingkan kondisi cuaca normal yang mampu menghasilkan dan memproduksi lebih dari 15 ton gabah kering panen.
"Lahan saya tanami ada 2 hektare, tinggal nunggu hari buat panen, kalau normal tidak terkendala seperti ini, 1 hektare bisa panen 7 sampai 8 ton. Jadi 2 hektare bisa 15 ton lebih. Ini fakta sekarang, 1 hektare hanya mampu 4,2 ton saja sudah kategori bagus," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (15/9/2023).