Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 memang menjadi petaka karena dampaknya merambah ke segala aspek, terutama ekonomi. Namun hal itu tak menjadi alasan bagi millennial asal Tulang Bawang (Tubaba) Barat, Ezed Qyoko Wahyuni Pratiwi untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya.
Prempuan akrab disapa Qyoko ini memberdayakan perempuan di kampung halamannya dalam memasarkan produk-produk khas Tubaba, terutama hasil anyaman tikew.
"Jadi tikew itu tumbuhan mirip kaya bambu tapi dia tipis dan kecil. Kalau daerah lain menyebutnya purun atau mendong," kata Qyoko kepada IDN Times Jumat (18/6/2021).
Berikut ini IDN Times rangkum cerita Qyoko memberdayakan perempuan di tanah kelahirannya.