Bandar Lampung, IDN Times -Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, kasus kecelakaan kerja mengalami kenaikan setiap tahunnya dan mencapai 114.148 kasus pada tahun 2018.
Salah satu penyebab dari kecelakaan kerja adalah kesalahan manusia, berupa pengemudi yang mengantuk saat mengemudikan kendaraan.
Merujuk dari persoalan itu, tiga mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembangkan alat pendeteksi pengemudi mengantuk pada kendaraan berat. Alat itu berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT).
Ketiga mahasiswa tersebut adalah David Styawan, Dodi Josua Siregar, dan Lutfi Arazi. Mereka dibimbing oleh dengan dosen pembimbing Swadexi Istiqphara dan Uri Arta Ramadhani.
Penasaran seperti apa alat deteksi kemudi yang mereka kembangkan? Simak selengkapnya di bawah ini.