Bandar Lampung, IDN Times - Grand Final Putri Hijab Indonesia 2020 digelar di Bandung, Jawa Barat 4 Desember 2020 lalu. Ada 49 peserta dari berbagai daerah dan Lampung juga menjadi bagian dari ajang bergengsi tersebut. Adalah Khamida Eka Safitri Runner Up 2 Putri Hijab Indonesia dan Sofi Elisa Nurul Fala putri hijab Indonesia favorite 2020.
IDN Times sudah merangkum profil dua dara yang mengharumkan nama Lampung itu. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Khamida Eka Safitri seorang hafidz quran berhasil meraih runner up 2 grand final Putri Hijab Indonesia 2020. Khamida adalah seorang hafidz quran yang sedang menempuh pendidikan semester tiga di Institute Ilmu Al-quran (IIQ) Jakarta. Sebelum tampil di ajang ini, Hamida sudah didaulat menjadi Putri Hijab Lampung 2020.
Gelar runner up 2 direngkuhnya, berhasil mengalahkan puluhan finalis lainnya, membuat Khamida mendapatkan uang senilai Rp50 juta serta tiket liburan ke Bali. Putri pertama dari pasangan Imam Syafi’I dan Siti Khatijah itu berasal dari Pekon Banyuwangi, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.
Sudah memutuskan berhijab sejak kelas dua MTS, Khamida mengartikan hijab bukan sekadar penutup aurat saja melainkan semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan harus ditutupi dari sesuatu yang buruk. Menurutnya, apa yang ditunjukan harus sesuai dengan yang islam ajarkan dan mencerminkan seorang muslim.
Dia juga meyakinkan, untuk tampil di depan umum yang dilihat banyak pasang mata harus percaya diri dan menunjukkan yang terbaik. Menurutnya, perempuan juga bisa melakukan berbagai aktivitas namun tetap dalam kodratnya sebagai perempuan.
Selain Khamida, perwakilan Lampung yang berhasil menyabet sebagai juara favorit di ajang Putri Hijabb Indonesia adalah Sofi Elisa Nurul Fala. Mahasiawi jurusan Agribisnis Universitas Lampung ini sebelumnya sudah mengikuti ajang Putri Hijab Lampung dan meraih gelar Runner Up 2.
Meski kegiatan berjalan di tengah pandemik COVID-19 bungsu dari lima bersaudara ini tetap semangat mengikuti berbagai rangkaian acara Putri Hijab Indonesia. “Jadi ada beberapa poin yang aku persiapkan yaitu mental, ikut kelas mentoring public speaking, persiapan persyaratan dan mempersiapkan penampilan bakat serta persiapkan kesehatan untuk proses karantina,” ujarnya.
Sofi juga mensosialisasikan kepada orang-orang untuk memberi dukuangan serta menambah wawasan dia tentang hijab di Indonesia dan agama islam. Selain itu, ia juga ingin menginspirasi banyak orang bahwa muslimah juga bisa.
“Jadi hijab tidak menjadi batasan kita dalam berkarya dalam melakukan hal-hal lainnya yang ingin mereka lakukan,” terangnya.
Bakatnya di dunia entertainment memang sudah terlatih sejak dulu. Selain aktif mengasah kemampuannya, Sofi juga mulai menjalankan bisnisnya di bidang kuliner dan make up artis. Selain itu dia juga aktif mengelola beberapa menajemen.
“Penghasilan dari endorse udah buat kebutuhan aku tanpa nyusahin kedua orang tua aku. Dari 2017 endorse pertama waktu itu free endorse treatment secara gratis di salah satu salon kecantikan di Lampung. Sekarang setiap minggunya ada aja yang endorse. Tapi gak semua aku ambil, cuma produk yang aman dan udah banyak orang yang make,” tuturnya.