Cerita Difabel Ikut Sosialisasi Pemilu, Sampaikan Unek-unek
Bandar Lampung, IDN Times - Menurut data Badan Pusat Statistik melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020 ada sekitar 22,9 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Namun hanya 1.247.730 atau sekitar 1,2 juta pemilih saja terdata pada pemilu 2020 lalu. Bahkan menurut data KPU Bandar Lampung, di ibu kota Provinsi Lampung ini hanya ada 631 pemilih.
Merujuk hal itu, kelompok difabel siap bekerja sama pendataan Pemilihan Umum Tahun 2024. Salah satu perwakilan dari Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia), Ridwan menyampaikan beberapa masalah pemilu di Indonesia khususnya di Lampung.
“Kebetulan saya bersama teman-teman disini KTP-nya lain-lain. Ada dari Way Kanan, Pesawaran, Lampung Selatan, dan lainnya. Artinya untuk memilih itu kita ingin tidak harus pulang ke kampung karena kan bisa dengan KTP dan pendataan terlebih didata dulu,” katanya dalam Acara Penguatan Pemahaman Kepemiluan Kepada Penyandang Disabilitas di Kota Bandar Lampung 2022 di Hotel Emersia, Rabu (15/6/2022).
Ridwan menceritakan, betapa sulitnya difabel netra setiap pemilu. Dari waktu yang sudah dekat pemilu tapi pendataan atau formulir untuk pemilih domisili berbeda dengan KTP belum dapat.
“Penginnya misalnya kita KTP Teluk Betung (daerah) tapi posisi di Gedong Meneng tetap bisa milih gitu. Artinya kami dari keorganisasian siap bekerja sama ikut mendata teman-teman disabilitas yang KTP-nya tidak sesuai dengan domisilinya tapi antusias untuk memilih,” jelasnya.
1. Alih-alih mendahului antrean, lebih baik ada bilik khusus
Ia juga menyinggung soal TPS jauh dan bermedan sulit dapat mempengaruhi daya tarik disabilitas untuk memilih. Ia juga sebenarnya kurang setuju difabel didahulukan dalam antrean saat memilih.
“Karena kami juga pasti dapat cibiran dari beberapa orang seperti mereka tak jadi pulang cepat karena ada kaum disabilitas yang datang. Mungkin usulan saya diadakan bilik khusus saja, misalnya ada 3 bilik suara, ada satu tambahan bilik khusus untuk disabilitas dan itu nanti bisa dipergunakan untuk yang lain juga,” ujar Ridwan.