Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pemandangan sungai sawah dan gunung di sekitar perbatasan
geografis tanah sungai pesawahan (pinterest)

Intinya sih...

  • Proyek pendalaman talud dilaksanakan Desember 2025-Januari 2026

  • Fokus pada drainase utama dan titik-titik rawan genangan

  • Pemkot membentuk satuan tugas lintas sektor di setiap kecamatan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times — Pemerintah Kota Bandar Lampung tengah memprioritaskan penguatan talud sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan akhir tahun dan potensi banjir di sejumlah wilayah rawan genangan. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan, pihaknya menggandeng Pangdam XXI/Radin Inten dalam pelaksanaan program pendalaman talud tersebut.

"Talud yang sebelumnya memiliki kedalaman sekitar 15–20 centimeter akan ditingkatkan hingga 30 centimeter," katanya, Selasa (2/12/2025).

1. Proyek dilaksanakan sejak Desember 2025 hingga Januari 2026

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat diwawancarai. (IDN Times/Muhaimin)

Eva menjelaskan kebijakan itu dilaksanakan pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026. Tujuan proyek itu adalah mengoptimalkan daya tampung aliran air hujan, sekaligus memperkuat struktur tanah agar tidak terjadi longsor atau kerusakan pada tepi saluran.

"Talud bukan sekadar dinding penahan tanah, melainkan salah satu cara dalam mengatur sistem drainase perkotaan," kata dia.

2. Fokus ke drainase utama

ilustrasi drainase (unsplash.com/Evangelos Mpikakis)

Eva menjelaskan pendalaman talud akan difokuskan pada titik-titik yang memiliki sejarah genangan dan banjir, termasuk kawasan dekat aliran sungai serta jalur drainase utama kota.

Pemkot berharap dapat memiliki jalur air yang lebih stabil sepanjang puncak curah hujan. “Insyaallah kita sudah antisipasi semua drainase kali dan kita akan turun langsung mengawasi pelaksanaannya,” tambahnya.

3. Bentuk Satgas di kecamatan

Ilustrasi banjir bandang yang menggambarkan kerusakan parah akibat hujan deras berkepanjangan. Sumber: Freepik/IDN Times Ilustration.

Pemkot juga melibatkan satuan tugas lintas sektor untuk memantau pelaksanaan di lapangan. Eva menambahkan sinergi antarinstansi, termasuk dukungan dari jajaran TNI, menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. “Kami punya satgas forkopimda. Kita sudah meminta OPD untuk membentuk satgas di setiap kecamatan supaya bisa bergerak bersama,” tuturnya.

Melalui penguatan talud ini, Eva berharap risiko genangan air dan potensi kerusakan lingkungan akibat hujan lebat dapat ditekan.

Editorial Team