Tanggamus, IDN Times – Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengatakan, periode 2002–2020, ancaman bencana hidrometeorologi terus meningkat dan mendominasi. Tercatat, 90 persen bencana terjadi di Kabupaten Tanggamus merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang pasang dan banjir rob.
Ditambah lagi, puncak musim penghujan menurut BMKG, akan terjadi Januari 2022. Kondisi saat ini, curah hujan November dan Desember meningkat tahun ini.
Kondisi lain diwaspadai adalah fenomena La Nina yang merupakan fenomena suhu laut di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Dampaknya, peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di wilayah Kabupaten Tanggamus.