BMKG Sebut Bandar Lampung Masuk Musim Kemarau Basah

- Curah hujan Agustus rendah hingga menengah
- Dinamika atmosfer memicu pembentukan awan hujan di Lampung
- Suhu laut hangat tingkatkan penguapan dan potensi hujan lebat di banyak wilayah
Bandar Lampung, IDN Times – Hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung, Senin siang (18/8/2025) dan Selasa (19/8/2025) pagi.
Terkait hal itu, Koordinator Data dan Informasi BMKG Radin Inten II, Rudi Hariyanto, menyatakan Lampung saat ini masih periode musim kemarau.
"Namun, hujan tetap turun deras karena fenomena kemarau basah, yaitu kondisi ketika musim kemarau datang tetapi curah hujannya lebih banyak dari normal," katanya, Selasa (18/8/2025).
1. Curah hujan Agustus rendah hingga menengah

Rudi menjelaskan, meski hujan deras beberapa hari terakhir, BMKG memprediksi curah hujan Agustus 2025 masih masuk kategori rendah hingga menengah, yakni sekitar 21–300 mm per bulan.
"Artinya, hujan deras bisa saja terjadi meskipun secara keseluruhan angka curah hujan tidak setinggi musim hujan," jelasnya.
2. Dinamika atmosfer

Rudi menyebut, BMKG mencatat, sejumlah faktor atmosfer memicu pembentukan awan hujan di Lampung.
"Mulai dari nilai DMI -0.6 yang memicu aktivitas konvektif, aktivitas MJO yang mendorong terbentuknya awan-awan hujan, hingga belokan angin dan konvergensi yang melintas wilayah Lampung," ujarnya.
3. Suhu laut hangat tingkatkan penguapan

Rudi menjelaskan, anomali suhu muka laut 0.5–2.5°C di Samudra Hindia barat Sumatra hingga Selat Sunda membuat penguapan meningkat.
"Dampaknya, suplai uap air ke atmosfer semakin besar dan peluang terbentuknya hujan pun lebih tinggi," ungkapnya.
BMKG juga mendeteksi kelembapan udara cukup tinggi (65–95 persen) di lapisan atmosfer Lampung. "Kondisi ini diperkuat dengan atmosfer yang labil, sehingga potensi hujan lebat disertai petir masih mungkin terjadi di banyak wilayah," tutur Rudi.