Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana jelang ujian SKB CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung, Rabu (16/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing)

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat melalui Wakil Kepala BKN, Supranawa Yusuf, mengapresiasi pelaksanaan tes Seleksi Kemampuan bidang (SKB) CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan di Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera). Apresiasi itu terkait pelaksanaan tes SKB CPNS berjalan tertib dan lancar, serta panitia menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

"Pelaksanaan tes SKB di Itera sudah sangat baik, dan sudah menerapkan protokol kesehatan mulai dari adanya jalur khusus peserta, wajib mencuci tangan atau hand sanitizer dan memakai masker. Serta seluruh petugas juga disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Supranawa saat melakukan monitoring ke Laboratorium Teknik 3 Itera yang menjadi lokasi pelaksanaan tes SKB CPNS, Sabtu (19/9/2020).

Dalam kunjungan tersebut, Supranawa Yusuf didampingi Kepala Kantor Regional V BKN, Bajoe Loedi Hargono, dan jajaran BKN Pusat dan Regional V. Rombongan disambut Kepala BKD Lampung Selatan Puji Sukanto dan Kepala UPT K3L Itera Juanda.

1. BKN nyatakan sistem tes CPNS sangat transparan

Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung mengikuti berbagai tahapan protokol kesehatan sebelum mengikuti ujian di Gedung Laboratorium Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rabu (16/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Wakil Kepala BKN, Supranawa Yusuf, sempat memberikan arahan kepada para peserta yang sedang menunggu giliran tes. Ia berpesan agar seluruh peserta mengikuti tes sebaik-baiknya. Ia menyatakan, BKN telah menyiapkan sistem tes yang sangat transparan, sehingga peserta yang lolos adalah memang berhak karena nilainya baik. 

"BKN dari waktu ke waktu kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan jalan membangun dan menyiapkan satu sistem yang betul betul transparan. Seperti CAT, kami membangun dengan semangat transparansi yang tinggi," ujar Supranawa.

Sistem itu imbuhnya, memungkinkan nilai yang diperoleh bisa dipantau oleh orang lain dari tempat lain. Sehingga siapapun bisa melihat, karena semua terbuka dan tidak ada yang disembunyikan.  "Dengan sistem ini akan menutup celah celah rekayasa nilai dan lainnya, sehingga tes ini murni untuk menghasilkan ASN yang berkualitas," tambahnya.

2. Tes di tengah pandemik COVID-19 butuh kerjasama seluruh pihak

Editorial Team