Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251018_160014.jpg
Tangkap layar rekaman aparat kepolisian dihadang dan dihalangi warga saat menangkap bandar sabu di Kabupaten Mesuji. (IDN Times/istimewa).

Intinya sih...

  • Perlawanan datang dari keluarga hingga tetangga pelaku

  • Polisi lepas tembakan peringatan

  • Masuk jaringan narkoba antarprovinsi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mesuji, IDN Times - Rekaman video aparat kepolisian di Kabupaten Mesuji diadang hingga mendapat perlawanan warga saat menangkap bandar narkoba viral di media sosial (Medsos).

Dalam video diterima IDN Times, sejumlah warga tampak mengadang laju kendaraan polisi diduga berhasil menangkap seorang bandar narkoba dengan kayu balok di tengah jalan. Beberapa personel juga terlihat melengkapi diri dengan menenteng senjata api jenis laras pendek hingga panjang.

Masih dari rekaman lainnya, terlihat suasana ketegangan juga diwarnai adu mulut antara aparat kepolisian hingga warga setempat. Beberapa kali terdengar suara letusan senjata api ditembak aparat ke udara, untuk memecah tensi masyarakat.

"Hey, hey sudah-sudah," kata perekam video diduga warga berusaha memenangkan masyarakat di lokasi. "Maju, ayo maju," seru pria bertopi mengenakan jersey basket sambil menenteng senjata api laras panjang diduga aparat yang meminta mobil minibus terus melaju meninggalkan TKP.

1. Perlawanan datang dari keluarga hingga tetangga pelaku

Tangkap layar rekaman aparat kepolisian dihadang dan dihalangi warga saat menangkap bandar sabu di Kabupaten Mesuji. (IDN Times/istimewa).

Merespons video beredar, Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Firdaus mengamini peristiwa terjadi di wilayah hukum setempat, tepatnya di Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Mesuji, Senin (13/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Menurutnya, video tersebut merupakan upaya personel Satresnarkoba Polres Mesuji saat menangkap seorang bandar sabu, Rendi Rinaldi (29). Namun, kegiatan kepolisian itu sempat mendapatkan perlawanan dari pihak keluarga maupun tetangga sang bandar.

"Benar, itu anggota kami melakukan penangkapan terhadap pelaku, sempat terjadi perlawanan dan blokade jalan. Namun situasi berhasil kami kendalikan," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (18/10/2025).

2. Polisi lepas tembakan peringatan

Tangkap layar rekaman aparat kepolisian dihadang dan dihalangi warga saat menangkap bandar sabu di Kabupaten Mesuji. (IDN Times/istimewa).

Petugas kepolisian memang sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa berupaya menyerang dan mengambil alih Rendi Renaldi. Beruntung, penangkapan tetap berjalan dan pelaku berhasil digelandang.

Selain menangkap pelaku Rendi, personel kepolisian turut mengamankan dan menyita barang bukti berupa narkoba jenis sabu yang telah dikemas ke dalam beberapa plastik klip siap edar.

"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas, itu demi menjaga keselamatan dan keamanan baik personel maupun masyarakat, termasuk mencegah pelaku melarikan diri," ungkap kapolres.

3. Masuk jaringan narkoba antarprovinsi

Tangkap layar rekaman aparat kepolisian dihadang dan dihalangi warga saat menangkap bandar sabu di Kabupaten Mesuji. (IDN Times/istimewa).

Dari hasil penyelidikan, Firdaus mengungkapkan, Rendi Rinaldi diketahui bukan pemain baru dalam praktik bisnis haram tersebut. Ia diduga terlibat dalam jaringan peredaran sabu lintas provinsi antara Lampung dan Sumatera Selatan.

“R ini memang sudah menjadi target kami. Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan termasuk jaringan antarprovinsi yang memasok narkoba hingga ke wilayah Sumatera Selatan,” ungkap Firdaus.

Oleh karenanya, pihak kepolisian kini tengah melakukan pendalaman terhadap jaringan tersebut, termasuk menelusuri komunikasi dan transaksi pelaku. “Tim sedang menganalisis isi handphone pelaku, untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini,” kata dia.

4. Imbau warga tak halangi tugas kepolisian

Tangkap layar rekaman aparat kepolisian dihadang dan dihalangi warga saat menangkap bandar sabu di Kabupaten Mesuji. (IDN Times/istimewa).

Menanggapi aksi perlawanan warga berusaha menghalangi kegiatan penangkapan tersebut, Firdaus mengimbau masyarakat untuk tidak melindungi pelaku kejahatan, terutama kasus narkoba merusak masa depan generasi muda.

“Upaya petugas memberantas narkoba harus didukung bersama. Kami berharap masyarakat tidak terpancing emosi, apalagi sampai menghalangi proses hukum,” tegas kapolres.

Editorial Team