Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Persiapan BNPB untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di area Jadebotabek. (Dokumentasi BNPB)
Persiapan BNPB untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di area Jadebotabek. (Dokumentasi BNPB)

Intinya sih...

  • Operasi modifikasi cuaca (OMC) dilakukan di Lampung untuk mencegah potensi hujan lebat dan banjir di wilayah rawan.

  • OMC berpeluang diperpanjang karena pertumbuhan awan masih masif di Laut Barat Lampung.

  • Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Lampung akan mengalami hujan selama seminggu ke depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Provinsi Lampung.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal mengatakan, operasi tersebut telah dimulai sejak 14 Desember 2025. Langkah ini diambil merespons kemunculan bibit siklon baru (92S) dan dampak dari Siklon 91S (Siklon Bakung) yang ekor siklonnya sempat mencapai wilayah pesisir Lampung.

"BNPB merespons status waspada cuaca di Lampung, dengan mengirimkan tim OMC bersama BMKG pusat. Fokus utama kita adalah melakukan penyemaian terhadap awan-awan penghujan yang terbentuk di perairan wilayah Barat Lampung, agar tidak masuk dan berkumpul di daratan," ujarnya dimintai keterangan, Rabu (17/12/2025).

1. Operasikan strategi penyemaian awan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal. (dok. BPBD Lampung).

Rudy memaparkan, strategi penyemaian awan atau disebut cloud seeding dilakukan untuk memicu hujan jatuh di laut sebelum mencapai daratan. Tujuannya, mencegah potensi hujan lebat dan banjir di kabupaten rawan seperti Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Tanggamus.

"Alhamdulillah, hari ini tim sudah melakukan lima kali penerbangan. Laporan terkini menyebutkan Siklon Bakung sudah mengarah menjauh, namun awan-awan konvektif besar di wilayah Barat masih perlu diurai," katanya.

2. OMC berpeluang diperpanjang

Kegiatan operasi modifikasi cuaca di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan. (DOK. BPBD Lampung).

Terkait keberlanjutan operasi, Rudy menyampaikan, kegiatan tim OMC pada tahap pertama dijadwalkan bakal berakhir esok hari. Namun, melihat pertumbuhan awan masih masif di Laut Barat Lampung, operasi kemungkinan akan diperpanjang dengan strategi baru.

Selain itu, pemerintah daerah turut berencana mendorong pembentukan posko bayangan OMC di Bandara Taufik Kiemas, Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar).

"Langkah ini diperlukan, karena jangkauan awan target cukup jauh dari Bandara Radin Inten II. Jika tidak disemai, kumpulan awan tersebut berpotensi menimbulkan curah hujan ekstrem," terangnya.

3. Sepekan ke depan sebagai besar wilayah Lampung diguyur hujan

Ilustrasi hujan lebat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG diterima IDN Times, sebagian besar wilayah Provinsi Lampung diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang selama periode 17 hingga 24 Desember 2025.

Selain itu, beberapa wilayah Provinsi Lampung seperti di Tanggamus, Lampung Selatan, Pesisir Barat, dan Lampung Barat juga berpotensi mengalami hujan berintensitas lebat, terutama pada siang hingga sore hari.

Editorial Team