Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi galon. (IDN Times/Istimewa).

Air dalam galon polikarbonat (PC) dipastikan masih aman untuk dikonsumsi meski terpapar sinar matahari selama proses distribusi. Paparan sinar matahari dipastikan tidak akan memicu migrasi zat kimia Bisphenol A (BPA) ke dalam air.

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Ilmu Rekayasa Proses Pengemasan Pangan IPB, Nugraha Edhi Suyatma. "Sebenarnya gak akan ada pengaruh apa-apa itu, karena sampai suhu 80 derajat saja polikarbonat masih tahan," katanya dalam keterangan resmi, Senin (21/10/2024).

1. Galon polikarbonat dapat menahan panas hingga 80 derajat Celcius

Ilustrasi galon. (IDN Times/Istimewa).

Hasil penelitian Institute Teknologi Bandung (ITB) juga tidak menemukan adanya migrasi BPA dari galon ke air minum dalam kemasan (AMDK). Temuan tersebut juga didukung dengan hasil studi para peneliti dari Universitas Islam Makassar (UIM) yang tidak mendeteksi adanya migrasi BPA dari galon ke dalam air.

Nugraha mengatakan, galon polikarbonat dapat menahan panas hingga 80 derajat Celcius sebelum zat kimia pembentuk plastik bermigrasi. Di sisi lain, galon mungkin terkena paparan sinar matahari selama distribusi, tetapi suhu yang terjadi jauh di bawah 50 derajat Celsius. "Jadi, risiko migrasi BPA ke dalam air minum dari kemasannya sangat kecil," tambahnya.

Dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center IPB itu menjelaskan, migrasi BPA juga tidak akan terjadi akibat guncangan yang terjadi selama pendistribusian. Dia mengatakan, guncangan tersebut tidak akan memicu migrasi zat kimia dari galon ke air karena kemasan polikarbonat kuat dan tidak akan pecah.

2. Alasan galon PC dipilih

Editorial Team