Benahi SDM dan Sistem Kunci Utama Kadisdukcapil Zainuddin

Selama berpindah-pindah pekerjaan Zainuddin mengatakan, hal paling utama ditanamkan dalam dirinya adalah disiplin. Seperti datang tepat waktu, mengerjakan pekerjaan sesuai aturan dan bertanggung jawab.

"Kita harus punya brand yang dikenal oleh orang sehingga saat orang menunjukkan kita untuk menjadi apa pun itu mereka sudah tau bahwa kita mampu melakukan tanggung jawab itu," tuturnya.

Kemudian ia juga menyarankan untuk loyal pada pimpinan dan meyakinkan pada pimpinan bahwa kita mampu bekerja sesuai tupoksi kita mau pun pihak terkait.

"Jadi bisa bekerja dan bisa bekerjasama. Kalau hanya bisa bekerja aja payah itu," pungkasnya.

Sejak dilantik menjadi Kadis Dukcapil Kota Bandar Lampung pada 3 Januari 2017 lalu, hal utama dilakukan Zainuddin adalah membenahi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sistem administrasi. Menurutnya itu hal itu perlu diubah supaya pelayanan pada masyarakat bisa sesuai aturan.

"Memang tantangannya banyak, karena dulu kan sistem bekerja belum tertib. Masih ada yang suka terlambat datang. Jadi waktu itu saya laksanakan apel pagi dan absen supaya ketahuan mana yang datang telat atau malah gak datang," kata pria kelahiran Lampung Timur ini.

Pelaksanaan apel tersebut ternyata membuahkan hasil, berjalannya waktu SDM Disdukcapil mulai menerapkan kedisplinan itu. Sebab Zainuddin mengaku tak hanya memberi perintah melainkan memberi contoh secara langsung. Jika masuk pada pukul 7.30 WIB maka sejak pukul 7.15 ia sudah berada di kantor.

Hal lain yang cukup menyenangkan bagi Zainuddin adalah perlengkapan Disdukcapil saat ini sudah semakin lengkap dan masih baru. Sehingga membuat pelayanan publik jadi lebih cepat.

"Jadi merubah SDM dan sistem itu penting. Pada 2017-2018 itu masih manual semua alatnya. Begitu masuk 2019 saya terapkan pelayanan melalui website itu membantu memecah waktu, jadi orang bisa daftar melalui online," ungkapnya.

Kesibukan dialami Zainuddin selama ini tak jadi persoalan baginya, menurutnya itu sudah diperhitungkan sejak awal meniti karier. Namun sebisa mungkin saat hari libur ia menyempatkan waktu bersama keluarga.

"Kalau Disdukcapil ini berangkat tepat waktu pulang gak bisa tepat waktu karena pelayanan meningkat orang semakin banyak," ujarnya.

Sehingga aktivitas di rumah biasa ia lakukan adalah berjalan santai di pagi hari atau bersepeda mengelilingi sekitar rumah.

"Itu jadi semacam kebiasaan. Kalau hobi sebenarnya udah lewat masanya, kaya main bola, futsal itu hobi waktu 30 tahun lalu. Kalau sekarang ya udah gak mungkin," terangnya.