Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251008-WA0017.jpg
Kejari Lampung Tengah mengecek peristiwa keracunan diduga program MBG terjadi di SMAN 1 Punggur. (Dok. Kejari Lamteng).

Intinya sih...

  • 14 siswa SMA Negeri 1 Punggur diduga keracunan makanan MBG

  • Kejaksaan cek sekolah hingga dapur SPPG, KBM sekolah sudah normal

  • Tekankan standar kebersihan dan keamanan dalam pelaksanaan program MBG

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Tengah, IDN Times - Sebanyak 14 siswa SMA Negeri 1 Punggur, Kabupaten Lampung Tengah diduga mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/10/2025).

Berdasarkan informasi diterima IDN Times, belasan siswa sekolah menengah tersebut dilaporkan mengalami muntah, pusing, mual, dan sakit perut setelah menyantap menu rendang dan sayur toge disediakan.

Imbas kejadian tersebut, belasan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Yani Metro untuk mendapat perawatan. Dua siswa diperbolehkan pulang, sementara 12 lainnya masih dirawat di rumah sakit, Selasa (7/10/2025).

1. Kejaksaan cek sekolah hingga dapur SPPG

Kejari Lampung Tengah mengecek peristiwa keracunan diduga program MBG terjadi di SMAN 1 Punggur. (Dok. Kejari Lamteng).

Merespons kejadian tersebut, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah melalui Seksi Intelijen meninjauan langsung ke RSUD Ahmad Yani dan SMA Negeri 1 Punggur, termasuk memeriksa dapur penyedia makanan, SPPG Nunggalrejo menjadi mitra pelaksana program MBG.

“Kami ingin memastikan kondisi siswa membaik dan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang,” ujar Kasi Intelijen Kejari Lampung Tengah, Alfa Dera, Rabu (7/10/2025).

2. KBM sekolah sudah normal

Kejari Lampung Tengah mengecek peristiwa keracunan diduga program MBG terjadi di SMAN 1 Punggur. (Dok. Kejari Lamteng).

Lebih lanjut Alfa menyampaikan, kegiatan belajar mengajar di sekolah setempat telah kembali normal pascakejadian dugaan keracunan kemarin. Menurutnya, situasi di lingkungan sekolah dan masyarakat juga tetap kondusif.

Bukan hanya Kejari Lampung Tengah, peninjauan tersebut turut melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Polsek Punggur, serta Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama anak-anak sekolah, aman dan terlindungi. Kesehatan mereka adalah prioritas utama," ucapnya.

3. Tekankan standar kebersihan dan keamanan

Kejari Lampung Tengah mengecek peristiwa keracunan diduga program MBG terjadi di SMAN 1 Punggur. (Dok. Kejari Lamteng).

Alfa turut menekankan, semua pihak terlibat dalam pelaksanaan program MBG harus memperhatikan standar kebersihan dan keamanan pangan, agar kasus serupa tidak terulang.

“Langkah itu bagian dari komitmen kami mendukung program strategis pemerintah dan memastikan pelaksanaannya sesuai ketentuan,” tegas Kasi Intelijen.

Editorial Team