Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pendaftaran di SMA Siger 3 Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

  • Tanpa tes masuk, pendaftaran cukup mudah dengan membawa surat keterangan tidak mampu dari RT atau RW setempat.

  • SMA Siger 3 memberikan layanan pendidikan secara cuma-cuma dengan menggunakan Kurikulum Merdeka.

  • Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara bergiliran dengan sistem sift dan guru dari SMPN 44.

Bandar Lampung, IDN Times – Sekolah Menengah Atas (SMA) Siger 3 Bandar Lampung baru menerima puluhan pendaftar sejak dibuka pada Rabu (9/7/2025). Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa yang tidak lolos seleksi SMA negeri dan berasal dari keluarga kurang mampu.

“Baru 19 siswa yang mendaftar, targetnya 100 siswa,” kata Panitia Pendaftaran SMA Siger 3, Tri Rachmawati, saat ditemui Kamis (10/7/2025).

SMA Siger 3 menempati gedung yang sama dengan SMPN 44 Bandar Lampung, berlokasi di Jalan Pulau Buton, Kecamatan Way Halim.

1. Tanpa tes masuk

Panitia sekolah SMA Siger 3 Bandar Lampung, Tri Rachmawati. (IDN Times/Muhaimin)

Tri menjelaskan, proses pendaftaran sekolah ini tergolong mudah. Calon siswa hanya perlu membawa surat keterangan tidak mampu dari RT atau RW setempat, lalu datang ke sekolah untuk mengisi formulir.

“Sampai sekarang belum ada tes masuk. Seleksinya langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung,” jelasnya.

2. Gunakan Kurikulum Merdeka

Ilustrasi belajar di kelas. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Untuk menarik minat masyarakat, SMA Siger 3 memberikan layanan pendidikan secara cuma-cuma. “Pelayanan gratis, gak ada bayar apa-apa lagi, semuanya gratis,” tegas Tri.

Ia juga memastikan kurikulum yang digunakan sama seperti di SMA negeri pada umumnya, yaitu Kurikulum Merdeka.

3. Sistem sift dan guru dari SMPN 44

Ilustrasi sekolah. (Pexels.com/Max Fischer)

Karena berbagi gedung dengan SMPN 44, sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara bergiliran. SMP belajar pada pagi hari, sedangkan SMA belajar siang hingga sore hari.

“Kemungkinan akan dilakukan secara bergantian. Sistem sift. SMP-nya pagi, SMA-nya siang,” ujar Tri.

Sementara untuk tenaga pengajar, sekolah akan memanfaatkan guru-guru yang ada di SMPN 44 dan akan menerima guru dari sekolah lain jika dibutuhkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team