Lampung Selatan, IDN Times - Upaya mewujudkan kampus bebas sampah atau Zero Waste Campus di Institut Teknologi Sumatera (Itera) tak hanya menjadi gagasan di atas kertas. Di balik target besar tersebut, mahasiswa hadir sebagai penggerak utama melalui pengelolaan Bank Sampah Aksata Anucara.
Itu inisiatif berbasis komunitas yang mendorong pengelolaan sampah bernilai ekonomis sekaligus berkelanjutan di lingkungan kampus. Bank Sampah Aksata Anucara diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup Kampus (KLHK) Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) Itera.
Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Integrated Waste and Agro Centre Itera (IWACI) yang berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itera.
Pelaksanaannya melibatkan seluruh elemen sivitas akademika, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan. Selama periode pelaksanaan September hingga November 2025, Bank Sampah Aksata Anucara didukung oleh 44 panitia aktif dan berada di bawah bimbingan dosen pembina Rifqi Sufra serta Suci Wulandari.
