Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bandar Lampung Expo 2025 Berakhir, Eva: Jadi Pusat Pertumbuhan

Penutupan Bandar Lampung Expo 2025. (IDN Times/Muhaimin)
Intinya sih...
  • UMKM butuh ekosistem
    • UMKM lokal tampil di expo, membutuhkan akses modal dan pelatihan lanjutan.
    • Pelaku UMKM menuntut keberlanjutan dari pemkot setelah acara berakhir.
    • Inovasi pelayanan publik
      • OPD menunjukkan inovasi digital seperti layanan antrean online dan aplikasi pengaduan.
      • Eva mendorong OPD untuk benar-benar menerapkan inovasi tersebut.
      • Masih ada PR
        • Semangat "Bandar Lampung Gemilang" harus tetap hidup meski expo telah ditutup

Bandar Lampung, IDN Times – Gelaran Bandar Lampung Expo 2025 yang merupakan rangkaian HUT dari Kota Tapis Berseri ini resmi berakhir, Sabtu (19/7/2025) malam.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan, expo ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ia menyebut, acara ini sebagai “panggung inspirasi” dan “ruang kolaborasi”, bukan hanya ajang pamer.

“Expo ini adalah bukti bahwa Bandar Lampung tak bisa lagi dilihat sebagai kota persinggahan. Kita harus mulai berdiri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan budaya,” katanya.

Menurut Eva, untuk jadi pusat pertumbuhan, ekspresi kolaboratif ini tak cukup berhenti di tenda-tenda pameran. "Dibutuhkan kebijakan lanjutan, penguatan akses pasar, dan pendampingan konkret terutama bagi UMKM," ujarnya.

1. UMKM butuh ekosistem

Tenant UMKM yang ada di Bandar Lampung Expo 2025. (IDN Times/Muhaimin)

Salah satu sorotan utama expo datang dari sektor UMKM. Produk-produk lokal dari makanan, kriya, sampai teknologi mendapat tempat untuk tampil.

Banyak juga pelaku usaha berharap keberhasilan ini tak berakhir di sini. Beberapa peserta mengaku, momentum expo membuka jaringan dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun mereka juga menuntut komitmen pasca acara.

“Yang kami butuhkan bukan cuma ruang pamer, tapi akses modal, pelatihan lanjutan, dan keberlanjutan dari pemkot,” kata Sinta, pelaku UMKM kerajinan bambu asal Rajabasa.

2. Inovasi pelayanan publik

Ilustrasi melayani secara online. (Pexels.com/Mart Production)

Eva menyampaikan, stan-stan OPD juga berlomba menunjukkan inovasi digital. Ada layanan antrean online, aplikasi pengaduan, hingga sistem informasi warga.

Kritik dari warga juga terdengar selama expo, terutama soal layanan yang "berbeda saat di lapangan". Eva mendorong OPD agar menjadikan kritik sebagai energi positif untuk pembenahan.

“Inovasi itu bukan sekadar dipresentasikan, tapi harus benar-benar diterapkan,” tegas Eva.

3. Jadi titik awal

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat diwawancarai. (IDN Times/Muhaimin)

Eva menegaskan, meski Bandar Lampung Expo 2025 telah resmi ditutup, namun semangat “Bandar Lampung Gemilang” tidak boleh ikut padam.

"Ajang expo ini bisa saja jadi titik awal, tapi kota ini perlu lebih dari sekadar panggung tahunan untuk tumbuh," tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us