Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Balita doyan makanan pedas. (Tiktor/zaidiasyukria dan mamamiqgav)

Bandar Lampung, IDN Times - Makanan pedas ternyata jadi salah satu jenis makanan paling digemari masyarakat khususnya di Indonesia. Tak heran sambal Indonesia terkenal akan pedasnya dan banyak masakan khas negara ini dengan cita rasa pedas.

Namun apa jadinya jika makanan pedas ini dikonsumsi oleh anak kecil? Padahal makanan pedas menimbulkan sensasi rasa sakit di mulut atau tenggorokan setelah memakannya.

Beberapa waktu lalu challenge bayi makan pedas sempat ramai di TikTok, para balita tersebut ternyata senang mengonsumsi sambal atau tak mau makan jika makanannya tak pedas. Kira-kira baik gak ya buat kesehatan anak?

1. Tak boleh jika anak masih di bawah satu tahun

Sumber Gambar: ceriwis.com

Ahli kesehatan sekaligus dokter di Lampung, Muslim Kasim mengatakan anak atau bayi di bawah usia lima tahun sebenarnya sah-sah saja jika ingin mengonsumsi makanan pedas. Namun anak tersebut setidaknya harus berusia 1 tahun dulu.

”Sebenarnya ya boleh-boleh saja. Tapi yang namanya mengenalkan rasa pada anak, apalagi makanan pedas itu sebaiknya baru boleh dilakukan sejak anak berusia diatas 1 tahun. Kalau belum usia segitu sebaiknya jangan dulu, kasihan,” katanya, Minggu (14/5/2023).

Ia juga mengatakan, balita semestinya dikenalkan oleh rasa-rasa alami dari bahan pangannya tanpa campur tangan perisa apalagi MSG agar anak tahu rasa dari masing-masing buah, sayur, daging, ikan, telur, dan sebagainya.

2. Kenalkan pedas melalui rempah-rempah Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di