Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak enam aplikasi layanan inovasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia telah diresmikan dan diperkenalkan ke publik. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean.
Keenam aplikasi inovasi tersebut meliputi Sistem Laboratorium Terintegrasi Karantina Indonesia (Silasik), Quarantine Sistem Informasi Perkarantinaan Indonesia Terintegrasi (Q-Ipas), Sistem Manajemen Pelatihan Karantina (Simpatik), Sistem Pengawasan dan Pengendalian Cites Karantina Indonesia (Specia), Strategi Peningkatan Pelayanan Karantina Terhadap Ekspor Pertanian, dan terakhir Sistem Ketertelusuran Karantina Terintegrasi (Sikatrin).
"Masing-masing aplikasi ini berbeda-beda peruntukkannya, tapi akan ada satu aplikasi untuk masuk ke muara sistem aplikasi Badan Karantina secara nasional untuk mempermudah penggunaan layanan," ujar Sahat saat dimintai keterangan, Kamis (9/11/2023).