Instagram.com/@monica_soraya_hariyanto
Stimulasi jaringan otak sangat penting selama periode emas anak. Semakin banyak stimulasi yang ibu berikan, jaringan otak akan berkembang hingga mencapai 80 persen pada usia 3 tahun. Sebaliknya, jika Si Kecil tidak pernah diberi stimulasi yang cukup, maka jaringan otaknya akan mengecil sehingga fungsi otak akan menurun.
Hal inilah yang menyebabkan perkembangan anak menjadi terhambat. Stimulasi yang kurang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan otak, penyimpangan tumbuh kembang, bahkan gangguan perkembangan yang menetap. Berikut tahapan stimulasi sesuai usia :
Sering memeluk dan menimang dengan penuh kasih sayang. Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat oleh bayi. Ajak bayi tersenyum, bicara, dan mendengarkan musik.
Sering tengkurapkan anak. Gerakkan benda ke kiri dan kanan, di depan matanya. Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian. Beri mainan benda yang besar dan berwarna.
Ajari Si Kecil untuk duduk, ajak main ci-luk-ba, ajari memegang dan makan biskuit, ajari memegang benda kecil dengan 2 jari, berdiri dan berjalan dengan berpegangan, ajak bicara sesering mungkin, latih mengucapkan ma ma atau pa pa, beri mainan yang aman dipukul-pukul.
Ajari berjalan di undakan atau tangga, ajak membersihkan meja dan menyapu, ajak membereskan mainan, ajari mencoret-coret di kertas, ajari menyebut bagian tubuhnya, bacakan cerita anak, ajak bernyanyi, ajak bermain.
Ajari berpakaian sendiri, ajak melihat buku bergambar, bacakan cerita anak, ajari makan di piringnya sendiri, ajari cuci tangan, ajari buang air besar dan kecil di tempatnya
Minta anak menceritakan apa yang ia lakukan, dengarkan ia ketika bicara, jika ia gagap, ajari bicara pelan-pelan, awasi anak ketika mencoba hal-hal baru.