Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Atap Parkiran Damkarmat Bandar Lampung yang ambruk. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

  • Atap parkiran mobil Damkarmat Bandar Lampung ambruk karena hujan deras dan angin kencang
  • Kejadian tersebut berlangsung cepat dan ada enam mobil tertimpa atap baja ringan
  • Bibit Siklon Tropis 99S terpantau semakin berkembang di Samudra Hindia dan berpotensi menjadi Siklon Tropis

Bandar Lampung, IDN Times - Atap parkiran mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung ambruk karena hujan deras dan angin kencang melanda kota Tapis Berseri, Selasa (4/2/2025).

Komandan Pleton (Danton) C Damkarmat Bandar Lampung, Subehi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan dan angin kencang melanda. “Hujan itu tiba tiba, angin segitu kencangnya seperti puting beliung tapi bukan puting beliung,” katanya.

1. Kejadian berlangsung cepat

Atap Parkiran Damkarmat Bandar Lampung yang rubuh. (IDN Times/Muhaimin)

Subehi mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung cepat dan seketika atap tersebut langsung ambruk.

“Memang keadaan angin dengan hujan itu deras anginnya juga kencang, jadi begitu angin tu muter muter kenceng banget, air ujan itu sampe putih gitu, tiba tiba angin kenceng ini ambruk,” jelasnya.

Subehi menuturkan, menjadi saksi langsung saat kejadian tersebut. “Pokoknya sekitar hujan setengah jam tiba tiba ini ambruk, itu saya yang saya lihat tadi,” tuturnya.

2. Enam mobil tertimpa

Mobil yang tertumpah atap Damkarmat Bandar Lampung yang rubuh. (IDN Times/Muhaimin)

Subehi membeberkan, ada enam mobil tertimpa atap baja ringan tersebut termasuk mobil penyelamat sedang terparkir di bawah atap tersebut.

“Ada mobil penyelamat satu, mobil kabid ini ada empat, mobil pemadam satu keserempet satu masih tertimbun,” bebernya.

3. Imbauan BMKG

Ilustrasi cuaca buruk (Unsplash/samferrara)

Diketahui, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung menginformasikan Bibit Siklon Tropis 99S terpantau semakin berkembang di Samudra Hindia dan berpotensi menjadi Siklon Tropis.

Masyarakat Lampung kembali diminta waspada terhadap angin kencang dan gelombang tinggi. Berdasarkan hasil analisis, Minggu (2/2/2025), pusat sirkulasi bibit siklon berada di sekitar 15.5°LS 100.4 BT, berada di luar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta.

Kecepatan angin maksimum terpantau 35 knot atau 65 Km per jam dan tekanan minimum sekitar 997 hPa.Dari pengamatan citra satelit aktivitas konvektif telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Analisis menunjukkan awan-awan konvektif telah membentuk pola lebih terorganisir khas pola siklogenesis dengan konveksi dalam yang menunjukkan pola pita melengkung. Kecepatan angin 30-35 knot terpantau terutama di sistem pusat selatan.

Pola sirkulasi siklonik yang tertutup telah terlihat di lapisan permukaan hingga menengah atau 10 meter. Ini menunjukkan penguatan dalam 24 jam terakhir.

“Kondisi ini mengakibatkan angin kencang di pesisir barat Lampung hingga Banten, serta gelombang tinggi hingga 4 meter di Samudra Hindia. Nelayan, masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut harus ekstra waspada,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Meteorologi Lampung, Rudi Harianto, Senin. (3/2/2025)

Editorial Team