Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Metro, IDN Times - Pemerintah Kota Metro melakukan kerja sama dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Metro. Kerja sama terkait kepesertaan program Kesehatan Nasional bagi penduduk pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja yang didaftarkan oleh Pemkot Metro.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Andrianti, menyampaikan, nilai anggaran perjanjian kerja sama selama satu tahun tersebut sebesar Rp. 12.164.000.000. Dana ini diperuntukkan untuk pendanaan kurang lebih 35 ribu jiwa penduduk Kota Metro. 

Erla mengatakan, Pemerintah Kota Metro memiliki target sebesar 86 persen penduduk terkover BPJS Kesehatan. Saat ini baru mencapai 83 persen penduduk kota setempak masuk dalam jaminan kesehatan daerah.

1. BPJS untuk masyarakat aktif sampai Desember

bpjsketenagakerjaan.go.id

Kepala BPJS Kesehatan Kota Metro Wahyudi Putra Pujianto, mengapresiasi Pemkot Metro. Sebab BPJS kesehatan yang sudah dibiayai oleh APBD Kota Metro dapat aktif sampai Desember 2021.

Menurutnya, potensi untuk penambahan target RPJMD tahun 2021 dapat terlampaui untuk mencapai target 98 persen yang saat ini masih di angka 83 persen.

"BPJS kesehatan selaku mitra Pemkot mengupayakan penambahan dari segmen keluarga pekerja penerima upah, pekerja bukan penerima upah," terang Wahyudi.

Sehingga, lanjutnya, dari upaya ini mampu memudahkan Pemkot untuk mencapai target di tahun 2024, yang tidak hanya mengandalkan APBD Kota Metro.

2. 2024 BPJS diberikan gratis untuk masyarakat

Editorial Team

Tonton lebih seru di