Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250611_180252.jpg
Proses evakuasi kedua korban tenggelam di Air Terjun Lubuk Law, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. (Dok. Basarnas Lampung).

Intinya sih...

  • Arus deras dari hulu air terjun menyeret para korban, menyebabkan dua remaja tewas tenggelam

  • Hasil pencarian warga nihil, tim SAR gabungan berhasil menemukan kedua korban yang tenggelam

  • Jasad kedua korban telah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan setelah proses evakuasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesawaran, IDN Times - Dua remaja asal Kota Bandar Lampung ditemukan tewas tenggelam saat berenang di pinggir Air Terjun Lubuk Law, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Rabu (11/6/2025).

Kedua korban meninggal Novaldo Oktavialdo (20) warga Sukarame dan Deka Pamungkas (19) warga Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, jasadnya kini telah dievakuasi tim SAR gabungan.

"Ya, kedua korban ditemukan hari ini dalam keadaan meninggal dunia, setelah dilakukan pencarian pascakejadian," ujar Komandan Tim Rescue Kantor SAR Lampung, Roby Hero dimintai keterangan.

1. Arus deras dari hulu air terjun menyeret para korban

Proses evakuasi kedua korban tenggelam di Air Terjun Lubuk Law, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. (Dok. Basarnas Lampung).

Roby mengungkapkan, peristiwa dialami kedua korban bermula saat tiga remaja asal Bandar Lampung berenang di pinggir Air Terjun Lubuk Law, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat asyik berenang, ketiganya tiba-tiba dikejutkan arus deras yang datang dari hulu dan menyeret ketiganya ke tengah pusaran air terjun. Mereka langsung berusaha berenang ke tepian.

"Jadi kuat dugaan, karena kelelahan dua orang tidak dapat menyelematkan diri hingga tenggelam dan satu orang lainnya berhasil selamat," ungkap dia.

2. Hasil pencarian warga sempat nihil

Proses evakuasi kedua korban tenggelam di Air Terjun Lubuk Law, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. (Dok. Basarnas Lampung).

Mendapat laporan kejadian tersebut, warga setempat langsung berusaha mencari kedua korban hilang tapi tak kunjung ditemukan. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kantor SAR Lampung untuk meminta bantuan proses pencarian.

Menindaklanjuti laporan tersebut, kantor Basarnas Lampung mengerahkan satu tim rescue untuk menuju lokasi kejadian dan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan. "Tiba di lokasi kejadian tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan hingga warga setempat dan pihak keluarga," kata Roby.

Setelah berkoordinasi, tim SAR gabungan memutuskan memulai pencarian, Kamis (10/6/2025), itu dikarenakan kondisi pencarian kurang kondusif pada malam hari. Hasil identifikasi, korban selamat bernama Ajrun warga Teluk Betung Selatan dan korban meninggal dunia Deka Pamungkas dan Novaldo Oktavialdo.

"Pencarian dilanjutkan kembali pada Rabu pagi, tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 SRU (SAR Rescue Unit), SRU 1 melakukan penyelaman di lokasi diduga korban tenggelam dan SRU 2 melakukan penyisiran via darat di pinggir aliran air terjun radius 1 km dari lokasi kejadian," lanjut dia.

3. Jasad kedua korban telah diserahkan ke keluarga

Proses evakuasi kedua korban tenggelam di Air Terjun Lubuk Law, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. (Dok. Basarnas Lampung).

Hasil penelusuran dan pencarian petugas SAR gabungan, korban Novaldo Oktavialdo ditemukan meninggal dunia pertama kali oleh tim SAR gabungan setelah dilakukan penyelaman pada pukul 09.15 WIB. Sedangkan korban Deka Pamungkas juga ditemukan pada pukul 11.30 WIB.

Pascadilakukan proses evakuasi, kedua jasad korban selanjutnya diserahkan kepada masing-masing pihak keluarga untuk segera dimakamkan. "Hasil operasi SAR terhadap dua orang wisatawan meninggal dunia, dengan ditemukannya seluruh korban maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup," tegas Roby.

Editorial Team