Bandar Lampung, IDN Times - Hingga saat ini penanganan stunting masih menjadi isu prioritas nasional. Para pemimpin daerah diminta untuk memaksimalkan aksi nyata penurunan stunting agar mencapai target prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 sesuai isi RPJMN 2020-2024.
Ahli Gizi Lampung, Sofyan Musyabiq Wijaya, S.Gz., M.Gizi mengatakan pencegahan stunting seharusnya memang dilakukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan atau saat anak masih dalam kandungan.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ini menyampaikan, untuk tumbuh kembang anak di dalam kandungan diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas asupan makanan.
“Kuantitas ini artinya perlu ada penambahan energi atau kalori pada ibu hamil karena kebutuhannya gak cuma untum satu orang. Jadi kalau ada ibu hamil yang ngomong ‘ini makannya untuk 2 orang’, itu benar sekali, kebutuhannya memang tak hanya untuk dirinya tapi untuk anak dalam kandungan,” jelasnya, Minggu (3/12/2023).