APBD 2024 Lampung Selatan Realisasi Hampir Sempurna, Kembali Raih WTP

Intinya sih...
Pemkab Lampung Selatan berhasil mencapai realisasi APBD 2024 hampir sempurna
Pemkab Lampung Selatan kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut
Pandangan dan catatan dari DPRD menjadi bahan penting dalam menyempurnakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik ke depan
Lampung Selatan, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat paripurna terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menyampaikan capaian pelaksanaan APBD 2024. pendapatan daerah yang ditargetkan Rp2,45 triliun berhasil terealisasi hingga Rp2,45 triliun lebih atau 99,99 persen. Untuk belanja daerah, dari total anggaran Rp2,52 triliun, terealisasi Rp2,37 triliun atau 94,03 persen.
"Kami juga mencatat realisasi Penerimaan Pembiayaan Netto sebesar Rp78,1 miliar, melebihi target awal 74,1 miliar," jelas Wabup Syaiful, Selasa (24/6/2025).
1. Pemkab Lampung Selatan kembali meraih opini WTP
Syaiful menyampaikan, total realisasi pendapatan dan pembiayaan daerah mencapai Rp2,53 triliun, sementara belanja daerah terealisasi Rp2,37 triliun. Ia juga mengumumkan capaian Pemkab Lampung Selatan yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut.
"Alhamdulillah, ini adalah bentuk konsistensi dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah," ucapnya.
2. Pandangan dan catatan dari DPRD menjadi bahan penting
Setelah laporan disampaikan, delapan fraksi DPRD menyampaikan pandangan umum, mulai dari PKB, Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PKS, PAN, hingga Demokrat.
Menanggapi pandangan fraksi, Wabup Syaiful menyampaikan apresiasi atas perhatian dan masukan dari para anggota dewan. "Pandangan dan catatan dari DPRD menjadi bahan penting dalam menyempurnakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik ke depan," ujarnya.
3. Pentingnya kolaborasi eksekutif dan legislatif
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi eksekutif dan legislatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat. "Semua saran akan kami pelajari dan tindak lanjuti sesuai skala prioritas pembangunan daerah," tandasnya.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli, serta didampingi Wakil Ketua I Merik Harvit, Wakil Ketua II A. Benny Raharjo, dan Wakil Ketua III Bella Jayanti. Turut hadir 34 anggota DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah Supriyanto, para kepala perangkat daerah, serta para camat se-Kabupaten Lampung Selatan.