TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Arogansi Polisi Eksekusi Lahan PT BSA, Kapolres: Saya Mohon Maaf

Sosok polisi inisial Z diperiksa Bidpropam

Tangkap layar sikap arogansi petugas polisi saat proses eksekusi lahan PT BSA, Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).

Lampung Tengah, IDN Times - Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit angkat bicara ihwal video viral memperlihatkan tindakan arogansi petugas saat proses pengamanan eksekusi lahan PT Bumi Sentosa Abadi (BSA) di Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha tersebar di media sosial (Medsos).

Dalam video diterima IDN Times, terekam polisi berpakaian preman hingga berseragam lengkap mengamankan seorang pria mengenakan jaket putih di tengah lahan hendak dilakukan proses pengamanan eksekusi.

Pascaberhasil dibekuk dan dibaringkan ke tanah, terlihat sesosok polisi mengenakan seragam lengkap menginjak kepala pria tersebut. Di saat bersamaan, polisi juga mengamankan golok masih terbungkus sarungnya dari terduga pelaku.

Baca Juga: Sesalkan Eksekusi PT BSA, Masyarakat Anggap Lahan Sebagai Tanah Adat

1. Kapolres sampaikan permohonan maaf

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit saat konferensi pers, Jumat (22/9/2023). (IDN Times/Istimewa).

Atas insiden tersebut, Andik menyatakan amat sangat menyesali aksi arogansi anggota Polri dalam pengamanan proses eksekusi lahan yang memang sempat terjadi ketegangan dengan warga.

"Saya atas nama Kapolres Lampung Tengah mohon maaf, atas kesalahan anggota dalam pengamanan video viral seorang anggota menginjak kepala warga," ujarnya saat konferensi pers, Jumat (22/9/2023).

Dikatakan Andik, anggota polisi dalam video viral itu inisal Z dan telah diamankan serta menjalani pemeriksaan intensif Bidpropam Polda Lampung. "Bila dari hasil pemeriksaan terbukti bersalah, maka akan diambil tindakan tegas," tambah Andik.

2. Proses eksekusi sampai saat ini dikatakan aman dan tertib

Eksekusi lahan perkebunan PT Bumi Sentosa Abadi (BSA) di Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (21/9/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut Andik menginformasikan, kegiatan pengamanan eksekusi lahan sampai hari ini sudah berlangsung aman, lancar, dan tertib. Kemudian para kelompok masyarakat memiliki tanam tumbuh sudah melapor ke Tim Pokja.

"Masyarakat yang mendaftarkan ke posko kurang lebih ada 15 warga, ini sedang diverifikasi untuk disalurkan ganti ruginya," imbuh dia.

Baca Juga: Eksekusi Lahan PT BSA, 7 Warga Lampung Tengah Bawa Sajam Diamankan

Berita Terkini Lainnya