TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Modus Gendong Anak, Pria Bandar Lampung Leceh 3 Wanita di Minimarket

Korban syok dan trauma

Aksi rekaman pelecehan pelaku terhadap para korbannya di minimarket Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - Seorang pria tertangkap kamera pengawas alias CCTV melecehkan sejumlah wanita pengunjung minimarket di Kota Bandar Lampung. Modusnya, pelaku berpura-pura menggendong anak.

Aksi pelaku tersebar dan viral di media sosial (medsos), pria itu nampak mengenakan jaket biru dan menyelempangkan tas, serta menggendong balita ditelakkan di bagian depan berjalan santai mengitari etalase barang minimarket.

Alih-alih berjalan santai, pelaku satu persatu memepet korban dengan mengayunkan tangannya untuk menyentuh area sensitif korban. Bukan hanya satu, sedikitnya ada 3 korban dilecehkan dalam rekaman video tersebut.

Baca Juga: Bikin Haru! Kisah Perjuangan Anak Ojol Bandar Lampung jadi Polisi

1. Pelaku memepet dan menyentuh area tubuh sensitif korban

Ilustrasi pelecehan seksual (ANTARAnews)

Seorang korbannya, Nabila mengaku dilecehkan sosok pria menggendong anak balita tersebut. Peristiwa itu dialaminya tatkala tengah mencari dan membeli kebutuhan pribadi di minimarket setempat, Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 12.10 WIB.

Saat kejadian, ia didekati pelaku dengan cara dipepet dan seketika mengayunkan tangan ke bagian tubuh sensitif korban.

"Saya sedang pilih-pilih barang, tiba-tiba bapak itu datang dari arah belakang langsung pegang bagian badan saya," ujarnya, Sabtu (22/7/2023).

2. Korban merasa trauma dan takut

Aksi rekaman pelecehan pelaku terhadap para korbannya di minimarket Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Nabila seketika sadar dan sempat menegur aksi pelaku. Alih-alih menyampaikan permohonan maaf, pria itu lantas berjalan santai dengan mimik wajah tanpa merasa bersalah hingga meninggal dirinya.

"Waktu kejadian itu ada tiga orang yang jadi korbannya. Ini semuanya jelas bisa dilihat dari rekaman CCTV toko," kata Nabila.

Akibat pelecehan dialaminya tersebut, ia mengaku sempat merasa trauma dan takut hingga tidak langsung melapor ke petugas sekuriti minimarket. "Saya syok dan takut. Sorenya baru saya balik lagi minta CCTV buat laporan polisi, tapi CCTV itu baru dikasih sama toko setelah lima hari kejadian," sambung korban.

Baca Juga: Anggota DPRD Tanggamus Tersangka Korupsi Dana Kelompok Tani Ditahan

Berita Terkini Lainnya