Tak Ada Biaya Berobat, Anak Autis Dikurung di Kamar Teralis Besi
Keluarga khawatir anaknya menggangu warga sekitar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Peri Vebriansah (20) mengalami disabilitas mental sejak kecil. Saat usia lima tahun, Peri sempat mendapat perawatan dari dokter spesialis. Namun itu hanya berlangsung selama tiga bulan, lantaran keluarga tak mampu membiayai.
Kondisinya tak makin membaik, justru keluarga kewalahan hingga memutuskan menempatkan Peri di dalam kamar teralis besi lantaran keluarga takut anaknya mengganggu warga sekitar.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Siswa SPN Kemiling Polda Lampung Meninggal Dunia
1. Tak lanjutkan pengobatan terhalang biaya
Saat disambangi Dinas Sosial Lampung Selatan, keluarga menceritakan saat batita, pertumbuhan Peri cukup hiperaktif. Sehingga, keluarga berinisiatif membawa berobat ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.
“Klien sempat mengonsumsi obat resep dokter spesialis di rumah sakit itu selama 3 bulan. Dan saat menuju 4 bulan, keluarga sudah tidak mampu lagi untuk melanjutkan pengobatan karena keterbatasan biaya untuk menebus obat tersebut,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Puji Sukanto, mewakili pihak keluarga, pada Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Bentrok Warga Vs Karyawan Sawit Swasta di Pesibar, 4 Korban Dibacok