Alasan Pemprov Lampung Tolak Pengibaran Bendera One Piece

- Larang warga kibarkan bendera One Piece
- Tidak lakukan sweeping, sebatas imbauan
- Makna protes dan ekspresi kekecewaan
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tegas menolak hingga menentang keras fenomena pengibaran bendera "Jolly Roger" bajak laut dari anime One Piece menjelang momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan mengatakan, keberadaan simbol negara tak boleh disandingkan atau digantikan oleh simbol apapun, termasuk dari budaya populer seperti anime.
"Kita sudah sepakat bahwa bendera kita adalah bendera Merah Putih dan kita tidak mempercayai selain ada bendera merah putih. Sudah, hidup merah putih," ujarnya dimintai keterangan, Rabu (6/8/2025).
1. Larang warga kibarkan bendera One Piece

Sejalan dengan sikap tersebut, Marindo turut mengimbau masyarakat Provinsi Lampung tidak mendirikan hingga mengibarkan bendera berlatar hitam dengan simbol tengkorak dan dua tulang menyilang tersebut.
"Pokoknya jangan mendirikan, menggunakan bendera selain bendera Merah Putih," tegas Sekdaprov.
2. Tidak lakukan sweeping, sebatas imbauan

Disinggung ihwal respons pemerintah terhadap sikap penolakan tersebut, Marindo menyebutkan, pemerintah daerah sebatas memberikan seruan dan imbauan, tapi tidak mengerahkan aparat melakukan sweeping atau penyisiran.
"Gak ada (instruksi sweeping dan sejenisnya), pokoknya ini sifatnya lebih kepada imbauan," katanya.
3. Makna protes dan ekspresi kekecewaan

Fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece menjelang perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia ramai-ramai disuarakan para pengguna internet di media sosial (Medsos).
Aksi tersebut diindikasi sebagai bentuk protes sekaligus ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah melalui simbol budaya pop.
Ajakan atau tren pengibaran bendera One Piece berlatar hitam dengan tengkorak dan dua tulang yang menyilang di belakangnya memang ramai ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia.