Ajakan boikot terhadap suatu produk kerap dikampanyekan di Tanah Air. Tapi di sisi lain, ajakan boikot mayoritas dikampanyekan di platform media sosial harus disikapi secara bijak oleh warganet.
Alasannya, terkait akurasi data berkenaan dengan daftar produk beredar di tengah masyarakat. Kemudahan mencari informasi dari platform tersebut membuat arus informasi semakin deras bahkan tak jarang bias.
Merujuk hal itu, generasi yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi harus lebih skeptis dan kritis dalam menyikapi semua informasi yang muncul. Hal tersebut disampaikan Cendekiawan Muslim Indonesia, Professor Nadirsyah Hosen dalam keterangan resmi, Kamis (5/12/2024).
"Memang ini menjadi problem, kita ingin memboikot karena memang kejahatan kemanusiaan dilakukan oleh Israel. Jadi kita prinsipnya oke memboikot tetapi jangan sampai salah sasaran," tegas Nadirsyah Hosen.