Aksi Pemuda Batak Bersatu Lampung Tuntut Keadilan bagi Brigadir Yosua

Hotang melanjutkan, aksi damai DPD PBB Provinsi Lampung kali ini murni merupakan bentuk solidaritas antar sesama warga negara Indonesia yang berhak memperoleh rasa keadilan di mata hukum. Olah karenanya, kedatangan ratusan massa diharapkan mampu memberi dukungan moril penuh kepada jajaran kejaksaan pimpinan Jaksa Agung RI, Sanitiar Burhanuddin.

"Semua pihak-pihak yang terlibat dalam kasus harus dihukum, supaya Bapak Jaksa Agung dan tim menangani perkara ini tidak ragu-ragu menjerat para tersangka dengan ancaman hukuman maksimal," ungkapnya.

Ia pun mendorong, aparat penegak hukum ikut menahan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati telah ditetapkan sebagai tersangka untuk menegakan hukum seadil-adilnya. "Ini demi memberikan rasa keadilan terhadap almarhum Brigadir Yosua," sambung dia.

Menurut Hotang, jerat hukuman maksimal terhadap para tersangka diyakini mampu mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum, terkhusus institusi Polri. Oleh karenanya, penanganan perkara dilangsungkan secara cepat dan tepat, serta terang benderang.

"Apa motifnya? Siapa saja tersangka? Jangan pernah ragu membuka perkara ini secara terbuka, sehingga publik tetap cinta dan percaya kepada institusi Polri, Kejaksaan, hingga peradilan," katanya.

Bukan hanya kepada almarhum, penanganan perkara pembunuhan Brigadir Yosua disebut-sebut mampu memberikan rasa keadilan kepada seluruh warga negara. "Kami percaya perkara ini baik di kepolisian, kejaksaan ditangani orang-orang profesional," imbunya.

Pascamenyampaikan orasi dan poin-poin tuntutan di depan gerbang utama Kejati Lampung, aksi damai tersebut diakhiri penyerahan surat pernyataan sikap DPD PBB Provinsi Lampung ke pihak perwakilan kejaksaan setempat.

"Terima kasih atas dukungannya, surat pernyataan sikat kami terima dan akan ditindaklanjuti ke Kejagung," tandas Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Kejati Lampung, Gilar.