Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Akademisi: Lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani Bukti Kekuatan Karya Seni

potret band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)
Intinya sih...
- Fenomena represifitas terhadap band punk Sukatani menunjukkan kekuatan karya seni dalam menggugah orang bersuara dan bersikap kritis.
- Keberanian band Sukatani dalam lagu "Bayar Bayar Bayar" mencerminkan kebebasan bersuara dalam konteks ruang demokrasi Indonesia yang tak berjalan baik.
- Lagu "Bayar Bayar Bayar" menjadi simbol perlawanan masyarakat bersatu dalam gerakan protes Indonesia Gelap, menentang kebijakan pemerintah dan penindasan aparat keamanan.
Bandar Lampung, IDN Times - Fenomena represifitas aparat terhadap band punk Sukatani dengan lagunya berjudul "Bayar Bayar Bayar" disebut membuktikan kekuatan karya seni mampu menggugah banyak orang bersuara dan bersikap kritis.
Menurut Akademisi FISIP Universitas Lampung (Unila), Fuad Abdulgani, respons negatif kepolisian menyikapi kemunculan lagu bernarsi kinerja minor anggotanya ini bukan sekadar upaya represi maupun pembungkaman kebebasan berpendapat. Melainkan lebih mencerminkan antipati pemegang kekuasaan negara terhadap kritik masyarakat.
Editorial Team
EditorTama Wiguna
EditorMartin Tobing
Follow Us