Ahli asal Belanda Beri Tips Perkuat UMKM Lampung

03 Mei 2025, 06:02 WIB

Frans Stel saat berkeliling stand Rumah BUMN Bandar Lampung yang dikelola oleh PLN. Kamis (1/5/2025). (Dok. PLN UID Lampung).

Intinya sih...

Frans Stel dari PUM Netherlands kunjungi UMKM Lampung
Strategi untuk menjangkau pasar global dan standar Eropa
Kegiatan visitasi dihadiri lebih dari 50 pelaku UMKM

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Frans Stel selaku Senior Expert dari PUM Netherlands dan juga pakar inovasi bisnis dan pengembangan usaha lintas budaya asal Belanda mengunjungi UMKM Lampung. Dalam kunjungan ini, ia secara khusus menyambangi Rumah BUMN Bandar Lampung, Kamis (1/5/2025).

Frans memaparkan strategi bertahap untuk memahami dan menjangkau pasar global. Ia menekankan untuk menembus pasar internasional, UMKM harus menguasai pasar lokal terlebih dahulu, sambil membangun fondasi produksi yang konsisten secara kuantitas dan terjamin dalam kontinuitas rantai pasok. Menurutnya, keberlanjutan dan kualitas adalah kunci sebelum berbicara ekspansi.

1. Pasar Eropa menetapkan standar sangat ketat produk makanan dan minuman

Frans Stel Senior Expert PUM Netherland (tengah bawah) berfoto bersama Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung Rio Widya Nugraha beserta jajaran, Ketua PPIK UBL Fritz Akhmad Nuzir dan seluruh Pengusaha UMKM Peserta Sharing Session (Dok. PLN UID Lampung).

Frans menjelaskan, untuk produk makanan dan minuman (food & beverage), pasar Eropa menetapkan standar yang sangat ketat. Termasuk keharusan memiliki sertifikasi keamanan pangan, informasi nilai gizi, serta pelabelan dalam bahasa Inggris.

"Hal ini perlu menjadi perhatian utama bagi UMKM yang ingin menembus pasar internasional secara profesional," paparnya.

Sementara untuk produk kerajinan, penentuan segmentasi pasar yang jelas menjadi langkah awal yang krusial. Frans menyarankan penjajakan awal melalui kerja sama dengan mitra penjualan di luar negeri atau melalui pameran produk yang tepat sasaran, agar produk dapat masuk pasar dengan pendekatan yang terarah.

2. Pentingnya kolaborasi

ilustrasi kerjasama tim yang solid (pexels.com/fauxels)

Kepala Pusat Pengembangan Inovasi & Kewirausahaan (PPIK) UBL, Fritz Akhmad Nuzir menekankan pentingnya kerja sama antara akademisi, korporasi, dan mitra global dalam membangun ekosistem wirausaha yang tangguh. “Kegiatan ini menjadi langkah konkret bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu memperluas wawasan UMKM lokal terhadap standar dan praktik usaha berskala internasional,” ujarnya.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Rio Widya Nugraha, menyampaikan, PLN tidak hanya bertugas menyediakan energi, tetapi juga berperan sebagai penggerak peningkatan pertumbuhan sosial dan ekonomi. “Kami mendorong UMKM binaan untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin dari sesi ini sebagai bekal memperkuat bisnis ke depan,” ujarnya.

Lispiansi Lestari, CEO Rumah BUMN Bandar Lampung dan Srikandi PLN, menambahkan, momen ini menjadi kesempatan pelaku usaha menjadi wawasan penting mewujudkan visi go modern, go digital, go online dan go modern. “Rumah BUMN berkomitmen untuk menjadi ruang tumbuh bagi seluruh mitra, salah satunya adalah dengan penyelenggaraan visitasi ini,” katanya.

3. Dihadiri 50 UMKM

Antusiasme Peserta pada sesi interaktif Sharing Session Expert PUM Netherland di Rumah BUMN Bandar Lampung. (Dok. PLN UID Lampung).

PUM Netherlands adalah organisasi nirlaba berbasis di Belanda yang telah membantu ribuan UMKM di lebih dari 30 negara berkembang sejak 1978. Melalui pengiriman tenaga ahli senior, PUM memberikan konsultasi langsung untuk membantu pelaku usaha naik kelas dan memperkuat daya saingnya secara global.

Kegiatan Visitasi Eksternal Stakeholders & Sharing Session with Expert PUM Netherlands yang digelar di Rumah BUMN Bandar Lampung ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta. Mereka merupakan pelaku UMKM binaan Rumah BUMN.

Diskusi berlangsung dinamis, dengan banyak pertanyaan tentang ekspansi pasar, inovasi produk, dan digitalisasi usaha. Kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi perkembangan UMKM binaan Rumah BUMN, serta membuka wawasan baru bagi para peserta.