Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi. (IDN TimesEndy Langobelen)
Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi saat menjabat Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI. (IDN Times/Endy Langobelen)

Intinya sih...

  • Pria berseragam TNI berinisial Pratu M

  • Tak ada penggunaan strobo, sampaikan permohonan maaf

  • Tegaskan sanksi sesuai hukum dan peraturan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi angkat bicara ihwal video viral adu mulut antara warga dengan seorang pria berseragam TNI di salah satu jalan protokol Kota Bandar Lampung.

Kristo mengatakan, pihaknya telah menerima informasi terkait unggahan beredar luas di media sosial (Medsos), termasuk langsung memerintahkan jajarannya untuk mengecek hingga mendalami insiden tersebut.

“Terima kasih atas informasinya. Kami sudah melihat unggahan dan sudah memerintahkan jajaran untuk mengecek kebenaran informasi ini," ujarnya dikonfirmasi, Selasa (23/11/2025).

1. Pria berseragam TNI berinisial Pratu M

Tangkap layar perdebatan warga dengan diduga anggota TNI di jalan protokol Bandar Lampung. (Dok. IDN Times).

Berdasarkan informasi awal diterima Kodam XXI/Radin Inten, Kristo mengungkapkan, pria berseragam TNI dalam video tersebut merupakan seorang prajurit TNI berpangkat Prajurit Satu (Pratu) berinisial M.

Menurutnya, Pratu M kini sedang menjalani serangkaian pemeriksaan, untuk mendalami dan menelusuri duduk perkara yang sebenarnya terjadi dalam video tersebut.

"Kami mencari tahu bermasalah dengan siapa atau orang yang memvideokan dan marah-marah dalam unggahan. Termasuk kemungkinan mengumpulkan bukti, saksi yang mengetahui masalah ini sehingga nanti jelas duduk perkaranya," kata dia.

2. Tak ada penggunaan strobo, sampaikan permohonan maaf

Tangkap layar perdebatan warga dengan diduga anggota TNI di jalan protokol Bandar Lampung. (Dok. IDN Times).

Dari hasil pendalaman awal, Krito mengungkapkan, peristiwa viral tersebut diduga dipicu akibat kesalahpahaman saat berlalu lintas. Namun, ia menegaskan tidak terdapat korban jiwa maupun kerusakan kendaraan dalam insiden tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun kerusakan kendaraan, dan tidak ada penggunaan lampu strobo," ucapnya.

Meski demikian, ia selaku pimpinan Kodam XXI/Radin Inten tetap menyampaikan permohonan maaf atas perilaku maupun tindakan Pratu M. "Kami mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dari tindakan atau tingkah laku prajurit kami," lanjut dia.

3. Tegaskan sanksi sesuai hukum dan peraturan

Tangkap layar perdebatan warga dengan diduga anggota TNI di jalan protokol Bandar Lampung. (Dok. IDN Times).

Kristo menegaskan, Kodam XXI/Radin Inten akan menindaklanjuti peristiwa tersebut secara profesional dan transparan. Termasuk menjatuhkan sanksi sesuai hukum dan peraturan bila ditemukan pelanggaran terhadap Pratu M.

"Ya, apabila ditemukan pelanggaran akan kami tindak lanjuti sesuai hukum dan perundangan yang berlaku," tegas jenderal TNI bintang dua tersebut.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @lambeturah_official, beberapa warga merekam video menghentikan sebuah mobil minibus hitam bernopol B 1781 WKJ di tepi jalan. Seorang pria mengenakan seragam TNI berpangkat Prajurit Satu (Pratu) terlihat berada di bangku kemudi kendaraan tersebut.

"Loreng Ugal-ugalan di Jalan... Lampu Strobo anak jenderal apa...," tulis kalimat pada latar video tersebut.

Editorial Team