Ilustrasi Natal. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Selain itu terkait perayaan Natal, masyarakat juga diminta untuk mematuhi surat imbauan perayaan Natal Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia No: B-529/dj.iv/ba.03.1/12/2020. Imbauan itu terkait perayaan Natal dapat dilaksanakan di semua daerah dengan pedoman protokol kesehatan, kecuali pada daerah yang dianggap belum aman COVID-19.
Jika dilaksanakan dalam rumah ibadah syaratnya maksimal 25 persen dari kapasitas ruangan. Sarana penerapan protokol kesehatan harus lengkap seperti penyemprotan disinfektan, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengecekan suhu tubuh.
Kemudian, surat imbauan dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) terkait persidangan gerejawi dan perayaan Natal dimasa pandemi, yaitu terus mendorong agar warga mengembangkan adaptasi kebiasaan baru dan mematuhi protokol kesehatan. Gereja diimbau sebisa mungkin menghindari mengumpulkan umat secara ragawi dan perayaan adven dan Natal agar dilaksanakan secara virtual.
Sejumlah gereja di Bandar Lampung membuat kebijakan ibadah Natal 2020 digelar online. Itu terkait kota setempat masih berstatus zona merah COVID-19. Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bandar Lampung dan Gereja Katedral Kristus Raja misalnya, memanfaatkan sarana live streaming YouTube untuk menggelar ibadah Natal.
Pendeta GKI Bandar Lampung, Budiman, menjelaskan, sejak awal pandemik Maret lalu, ibadah setiap hari Minggu memang sudah dilakukan secara online. Untuk perayaan Natal tahun ini pun jemaat sudah terbiasa dan siap melaksanakan ibadah natal dari rumah masing-masing.
Merujuk jadwal, ibadah malam Natal, Kamis (24/12/2020) digelar pukul 16.00 WIB. Pada Hari Natal, Jumat (25/12/2020) digelar pukul 19.00 WIB. Para petugas dan pelayan di gereja akan melaksanakan ibadah yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube GKI Bandar Lampung.
"Sehingga jemaat bisa mengikutinya dari rumah. Kalau ibadah kan langsung dari gereja, yang hadir petugas sekitar 10 orang. Ada tim multimedia, penyanyi dan pengkotbah, tapi jemaat ibadahnya di rumah,” jelas Budiman.
Gondo, Koordinator Bidang Martilia Gereja Katedral Kristus Raja Bandar Lampung, mengatakan, pelaksanaan ibadah Natal hanya 60 jemaat saja yang bisa menghadiri ibadah di gereja. Selebihnya jemaat bisa menyaksikan melalui YouTube Gereja Katedral Tanjungkarang.
“Ibadah akan di pimpin oleh Monsinyur Yohanes, Uskup Tanjung Karang yaitu pimpinan tertinggi umat Katolik di Lampung. Untuk malam natal tanggal 24 (Desember) itu misa live streaming namun dihadiri oleh umat jumlahnya maksimal 60 orang," ujarnya.
60 orang yang hadir langsung di gereja tersebut merupakan dewan pengurus gereja. Sedangkan umat lainnya mengikuti misa di rumah masing-masing melalui live streaming.