Bandar Lampung, IDN Times - Bencana alam di Indonesia kembali menyeruak di setiap daerah. Kejadian tersebut memantik jiwa kemanusiaan setiap orang untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak bencana alam.
Salah satunya yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung. Setelah mengumpulkan bantuan dari 15 kabupaten/kota di Lampung, ACT mengirimkan bantuan perdananya untuk korban banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Sulawesi Barat.
Selama tiga minggu, ACT bisa memberangkatkan bantuan dalam bentuk beras tiga ton, 14 kasur, mie instan sebelas dus, sarden enam dus, mainan anak, selimut satu dus, makanan bayi, pampers 18 dus peralatan mandi sembilan dus serta pakaian. Bantuan tersebut didistribusikan melalui jalur darat yang dimuat dalam dua truk.
"Kita gak ada pakaian bekas. Semuanya baru untuk para penyintas. Ini tahap awal masih banyak bantuan dari kabupaten/kota yang belum kita ambil," ujar Dian Eka Darma WahyuniKepala Cabang ACT Lampung, Sabtu (6/2/2021).
Setelah menyalurkan bantuan dalam bentuk makanan, tahap selanjutnya ACT akan mengajak para dermawan untuk membantu fasilitas bangunan yang ada di sana. Seperti tempat ibadah, sekolah, jalan, rumah dan juga fasilitas kesehatan.
"ACT ini universal ya kita untuk kemanusiaan. Jadi kita akan ajak para dermawan untuk membantu perbaikan bangunan yang rusak, insyaallah bisa," kata Dian.
Dia juga berharap dalam waktu dua minggu ke depan ACT bisa kembali memberangkatkan bantuan untuk para terdampak bencana. Sebab, masih banyak bantuan di kabupaten/kota yang belum diambil oleh ACT.
Bantuan yang sudah terkumpulkan tersebut akan disalurkan di daerah Kalimantan Selatan yakni, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kota Banjarbaru, dan Banjarmasin.
Kemudian untuk korban pempa di Sulawesi Barat, akan disalurkan ke Mamuju, dan Majene. Bantuan tersebut nantinya akan dikumpulkan terlebih dahulu di Jakarta bersama bantuan ACT dari cabang lainnya. Kemudian baru diberangkatkan ke lokasi bencana.
Hingga saat ini ACT Lampung masih terus mengumpulkan bantuan dari para donatur dan juga komunitas yang ada di Lampung.
Menurut Dian, di tengah pandemik COVID- 19 ini para korban bencana membutuhkan bantuan berupa beras, makanan, alas tempat tidur, sembako, susu, dan masker.