7 Komisioner KPU Lampung Dilantik, Erwan Bustami Kembali Jabat Ketua

15 Okt 2024, 21:03 WIB

Tama Wiguna

Pelantikan 7 komisioner KPU Provinsi Lampung oleh Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin. (YouTube/KPU RI).

Intinya sih...

Erwan Bustami kembali menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi Lampung periode 2024-2029.
Pelantikan 7 anggota KPU dilakukan di Kantor KPU Jakarta, dipimpin langsung oleh Ketua KPU RI.
Hermansyah menyatakan estafet kepemimpinan tidak akan ganggu tahapan Pilkada di Lampung.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung masa 2024-2029 resmi dilantik, Selasa (15/10/2024). Erwan Bustami kembali didapuk menjabat sebagai ketua.

Pelantikan berlangsung di Kantor KPU di Jakarta ini melantik 7 Anggota KPU Provinsi Lampung. Rinciannya, Ahmad Zamroni, Angga Lazuardy, Dedi Fernando, Ervhan Jaya, Erwan Bustami, Febri Indra Kurniawan dan Hermansyah.

Pengambilan sumpah dan janji jabatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin.

1. Bakal pastikan kesiapan distribusi logistik hingga aspek teknis Pilkada

Pelantikan 7 komisioner KPU Provinsi Lampung oleh Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin. (YouTube/KPU RI).

Anggota KPU Provinsi Lampung baru dilantik, Hermansyah menyatakan, pihaknya akan segera beradaptasi bersama anggota lainnya sekaligus berkenalan dengan petugas sekretariat KPU Provinsi Lampung.

Mengenai tahapan Pilkada, ia menyampaikan proses ini telah berjalan secara terstruktur dan sistematis. Termasuk menyangkut jadwal, logistik dan kebutuhan lainnya telah tersedia.

"Selanjutnya kami akan memastikan kesiapan distribusi dan aspek teknis lainnya berjalan dengan baik dan sesuai rencana," katanya.

2. Pastikan pergantian periode jabatan tak ganggu tahapan Pilkada

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Hermansyah menyebutkan, tujuh anggota KPU Lampung baru dilantik sebagian besar memiliki pengalaman sebagai penyelenggara hingga pengawasan Pemilu. Merujuk hal itu, estafet kepemimpinan ini diyakini tidak akan mengganggu tahapan Pilkada di Lampung.

"Jadi tidak ada hal baru yang perlu disesuaikan, hanya ada beberapa perbedaan pada aspek-aspek tertentu, bukan pada substansinya," imbuh dia.