Bandar Lampung, IDN Times - Persoalan sampah plastik makin memprihatinkan. Produksinya terus meningkat di Indonesia setiap tahun. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah nasional mencapai 70 juta ton.
Dari total tersebut, sebanyak 69 persen sampah masuk ke TPA dan hanya 7 persen saja terdaur ulang dengan baik. Daur ulang pun hanya dilakukan pada kemasan plastik bening atau berjenis Polyethylene Terephthalate (PET).
Padahal daur ulang menjadi hal krusial dalam pengelolaan sampah, misalnya dengan skema bank sampah. Jika dilakukan dengan tepat, daur ulang pun bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi sirkular. Sayangnya, keberadaan bank sampah di Indonesia justru tidak sepenuhnya terlihat di tengah masyarakat.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, saat ini ada sebanyak 151 bank sampah tercatat di Lampung. Namun hanya 94 bank sampah saja yang masih aktif sedangkan 56 bank sampah tak tahu kabarnya.
Data lainnya, ada juga Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) sebanyak 35 unit dan rumah pengomposan sebanyak 21 buah per Tahun 2022.