5 Daerah di Lampung dengan Angka Melek Huruf Terendah Versi Data BPS 2024

- Kabupaten Lampung Tengah memiliki tingkat melek huruf 96,81 persen
- Kabupaten Tanggamus memiliki tingkat melek huruf 96,78 persen
- Kabupaten Lampung Selatan memiliki tingkat melek huruf 96,53 persen
Bandar Lampung, IDN Times - Tingkat melek huruf merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kualitas pendidikan dan kesejahteraan suatu daerah. Melek huruf didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis dalam bahasa yang dipahami, dan umumnya dihitung dari jumlah penduduk berusia 15 tahun ke atas. Semakin tinggi angka melek huruf, semakin baik pula tingkat literasi suatu wilayah.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung merilis data terbaru pada 2024 mengenai angka melek huruf penduduk berumur 15 tahun ke atas di 15 kabupaten/kota. Hasilnya menunjukkan masih ada beberapa daerah dengan angka melek huruf di bawah 97 persen, berarti masih cukup banyak masyarakat belum sepenuhnya terakses dengan pendidikan dasar.
Berikut ini adalah lima daerah dengan angka melek huruf terendah di Lampung.
1. Kabupaten Lampung Tengah

Lampung Tengah merupakan kabupaten terluas di Provinsi Lampung dengan luas sekitar 4.545,50 km². Terletak di bagian tengah provinsi, kabupaten ini memiliki jumlah penduduk lebih dari 1,4 juta jiwa—terbesar di antara seluruh kabupaten/kota di Lampung.
Angka melek huruf Lampung Tengah tercatat sebesar 96,81 persen, menjadikannya wilayah kelima dengan tingkat melek huruf paling rendah. Meski memiliki jumlah penduduk terbanyak, angka ini menunjukkan masih banyaknya tantangan dalam memastikan semua kelompok usia produktif memiliki kemampuan baca-tulis yang baik.
2. Kabupaten Tanggamus

Kabupaten Tanggamus terletak di sisi barat Provinsi Lampung, dengan bentang alam yang didominasi pegunungan dan wilayah pesisir. Luas wilayahnya mencapai sekitar 4.654,96 km², menjadikannya salah satu kabupaten terluas di provinsi ini. Jumlah penduduknya lebih dari 630 ribu jiwa, dengan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.
Tingkat melek huruf di Tanggamus mencapai 96,78 persen, berada di posisi keempat terendah di Lampung. Meskipun daerah ini memiliki potensi wisata dan pertanian, tantangan geografis berupa daerah-daerah terpencil di pegunungan membuat distribusi pendidikan menjadi kurang merata, yang berdampak pada angka literasi masyarakat.
3. Kabupaten Lampung Selatan

Lampung Selatan merupakan kabupaten strategis karena menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni. Wilayah ini cukup luas, yakni sekitar 2.109,74 km², dan memiliki jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa.
Meskipun secara geografis berada di kawasan strategis, angka melek huruf di Lampung Selatan pada tahun 2023 hanya mencapai 96,53 persen. Nilai ini menempatkan kabupaten ini pada urutan ketiga terendah se-Lampung. Hal ini menandakan bahwa kedekatan dengan pusat mobilitas ekonomi belum tentu berbanding lurus dengan tingkat literasi masyarakatnya.
4. Kabupaten Mesuji

Kabupaten Mesuji berada di perbatasan antara Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, dengan luas wilayah sekitar 2.200 km². Wilayah ini masih tergolong baru setelah resmi dimekarkan pada tahun 2008. Dengan penduduk sekitar 220 ribu jiwa, sektor utama penghidupan masyarakat Mesuji adalah pertanian dan perkebunan, khususnya sawit dan karet.
Angka melek huruf di Mesuji tercatat 95,76 persen, menjadikannya kabupaten dengan tingkat literasi kedua terendah di Lampung. Meskipun wilayah ini terus berbenah dari sisi infrastruktur dan layanan publik, namun tantangan dalam hal pendidikan dasar tampaknya masih perlu mendapat perhatian serius, khususnya dalam menjangkau kelompok masyarakat di wilayah terpencil.
5. Kabupaten Way Kanan

Way Kanan merupakan kabupaten yang berada di bagian utara Provinsi Lampung dengan luas wilayah sekitar 3.921,63 km². Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebagian besar wilayahnya berupa dataran tinggi serta perbukitan. Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 470 ribu jiwa, sebagian besar masyarakat Way Kanan menggantungkan hidup dari sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Sayangnya, Way Kanan tercatat sebagai daerah dengan angka melek huruf paling rendah di Provinsi Lampung, yakni sebesar 95,37 persen pada tahun 2023. Angka ini menempatkan Way Kanan di posisi paling bawah dibanding 14 kabupaten/kota lainnya.