4 Bajing Loncat Gasak Muatan Kopi Truk di Bandar Lampung Diciduk

15 Jul 2024, 14:02 WIB

Tama Wiguna

Penampakan kendaraan truk muatan kopi digasak para bajing loncat di Bandar Lampung. (Dok. Polresta Bandar Lampung).

Intinya sih...

Polisi tangkap 4 pelaku bajing loncat di Bandar Lampung
Para tersangka mencuri lima karung biji kopi dari truk yang melintas
Dua dari empat tersangka merupakan residivis kasus serupa, polisi masih buru dua pelaku lainnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Polisi meringkus empat kawanan pelaku pencurian modus bajing loncat kerap beraksi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

Para tersangka inisal RS (21), DW (18), HN (25), dan MA (23). Keempat warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan ini ditangkap di rumahnya masing-masing, Sabtu (13/7/2024).

"Iya, telah diamankan empat tersangka bajing loncat, dalam aksi terakhir komplotan ini mencuri lima karung biji kopi dari truk yang melintas," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dikonfirmasi, Senin (15/7/2024).

1. Seorang tersangka berperan panjat hingga turunkan isi muatan truk

Keempat tersangka telah ditangkap petugas Polsek Panjang. (Dok Polresta Bandar Lampung).

Umi menjelaskan, keempat tersangka ini terakhir kali menjalankan aksinya di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) tepatnya di jembatan layang, Kecamatan Srengsem, Panjang, Bandar Lampung, Rabu (3/7/2024) malam.

Keempat tersangka saling berboncengan menggunakan dua sepeda motor memepet sebuah truk dijadikan target. Kemudian salah satu pelaku memanjat ke atas bak truk dan menurunkan barang-barang curian berupa lima karung kopi.

"Hasil pengungkapan kasus ini, petugas menyita satu unit sepeda motor Honda Supra tanpa nopol berwarna hitam," ungkapnya.

2. Akui dapat keuntungan puluhan juta rupiah

ilustrasi uang di dompet (pexels.com/Ahsanjaya)

Dalam perannya, Umi melanjutkan, tersangka RS bertindak sebagai eksekutor memanjat truk dan merobek terpal menggunakan pisau jenis cutter. Sementara pelaku lainnya menunggu dan membuntuti truk bersiap mengambil barang-barang curian.

"Hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, biji kopi curian itu dijual seharga 45 ribu per kilogram, sehingga total penjualan mencapai 10,5 juta rupiah yang dibagi enam orang,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan kepolisian, dua dari empat tersangka telah diamankan merupakan residivis kasus serupa. "RS dan DW ini telah tercatat sebagai pelaku berulang dalam kasus bajing loncat kali ini," tambahnya.

3. Dua tersangka lain masih buron

Ilustrasi DPO (IDN Times)

Umi menambahkan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut, sekaligus memburu kedua pelaku lain dalam komplotan ini. Keduanya telah diketahui identitasnya oleh kepolisian.

Ia mengimbau kepada para sopir truk muatan, untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat melintasi lokasi-lokasi rawan kejahatan.

"Kami meminta kerja sama kepada para korban bajing loncat, segera melaporkan apabila ada hal yang mencurigakan kepada kepolisian terdekat," tandas eks Kapolres Metro tersebut.