Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kabupaten Lampung Selatan periode 2024–2029 (Dok/Humas Pemkab Lamsel)

Lampung Selatan, IDN Times – Tingkat pengangguran di Kabupaten Lampung Selatan masih cukup tinggi. Berdasarkan data BPS tahun 2024, tercatat 26.926 orang atau 4,95 persen dari total angkatan kerja di daerah tersebut belum memiliki pekerjaan. Kondisi ini menjadi sorotan Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, saat menghadiri pelantikan pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Lampung Selatan.

Syaiful berharap, pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah strategis untuk menyerap tenaga kerja lokal dan mendorong UMKM naik kelas.

“Lebih dari 60 persen tenaga kerja di Lampung Selatan bergantung pada sektor UMKM. Maka kolaborasi antara pemerintah, HIPPI, dan pelaku usaha sangat krusial dalam membangun ekonomi bisnis yang kuat,” kata Syaiful, Jumat (11/7/2025).

1. HIPPI siap jadi motor ekonomi kerakyatan

Illustrasi Keuangan (Pexel/Pixabay)

Pelantikan pengurus HIPPI Lampung Selatan periode 2024–2029 dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi Lampung, Heri Andrian, yang menyerahkan Pataka kepada Ketua DPC terpilih, Yosefh Fauzi. Heri menegaskan, HIPPI bukan sekadar organisasi pengusaha, melainkan motor penggerak ekonomi kerakyatan.

“HIPPI berpihak pada penguatan ekonomi nasional melalui peningkatan ekonomi rakyat. Kami siap bersinergi dengan semua pemangku kepentingan untuk mendorong UMKM naik kelas,” jelasnya.

Menurutnya, kini Lampung Selatan memiliki 15.592 UMKM, yang terdiri dari 14.263 usaha mikro, 1.062 usaha kecil, dan 267 usaha menengah. Heri yakin, jika dikelola dan dikembangkan secara maksimal, UMKM bisa menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran secara signifikan.

2. Seruan aksi nyata, bukan sekadar wacana

Illustrasi Bantuan Sosial (Pexel/Pixabay)

Ketua DPC HIPPI Lampung Selatan, Yosefh Fauzi, mengajak seluruh jajaran pengurus baru untuk segera bergerak. Menurutnya, HIPPI harus menjadi wadah yang mendorong lahirnya generasi pengusaha baru yang kolaboratif, berintegritas, dan berdampak.

“Kita tidak boleh hanya sibuk berdiskusi. Sudah saatnya banyak aksi, bukan sekadar wacana,” tegasnya. Ia menekankan, sinergi nyata dengan pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan inklusif.

3. Dorong UMKM naik kelas, ekonomi daerah berjaya

Illustrasi Street Food (Pexel/Markus Winkler)

Mengusung tema “Sinergi Pengusaha Lokal untuk UMKM Naik Kelas dan Ekonomi Daerah Berjaya”, pelantikan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran HIPPI di tengah tantangan ekonomi global dan lokal.

"Harapannya, kehadiran HIPPI di Lampung Selatan bisa benar-benar menjadi solusi atas persoalan pengangguran, sekaligus penggerak utama pertumbuhan ekonomi berbasis potensi daerah," imbuh Yosefh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team