Bandar Lampung, IDN Times - Pariwisata salah satu sektor terdampak pandemik COVID-19 di Kota Bandar Lampung sejak 2020. Gelombang mutasi varian Corona yang memicu peningkatan kasus pasien positif COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui ketentuan level di daerah kian 'memukul' sektor pariwisata.
Pukulan telak itu langsung pengelola pariwisata di kota berjuluk Tapis Berseri ini. Misalnya saja, penurunan jumlah pengunjung, tingkat okupansi hotel anjlok, hingga dampak terburuh ada tempat usaha tak beroperasi.
Dua tahun pandemik COVID-19 melanda Indonesia khususnya Kota Bandar Lampung, apa kabar terkini industri pariwisata wilayah setempat? Melalui artikel kolaborasi pekan ini, IDN Times berkesempatan mewancarai pelaku pariwisata, asosiasi perhotelan, travel enthusiast dan kepala dinas pariwisata. Mereka mengutarakan berbagai perspektif seputar pariwisata Bandar Lampung. Berikut ulasannya.