Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bandar Lampung, IDN Times - Gugus tugas pusat kembali merilis wilayah risiko penyebaran COVID-19 di Provinsi Lampung,  Selasa (3/8/2021). Terbaru, dari 15 kabupaten/kota di Lampung, ada tiga belas di antaranya masuk zona merah.

Menanggapi hal itu Tim Medis Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Lampung, dr. Aditya M Biomed mengatakan, angka positif kasus COVID-19 diperiksa pihaknya selama Juli 2021 ini meningkat. Dari ribuan hasil swab yang disetorkan ke Labkes positivity ratenya cukup tinggi.

1. Positivity rate di Labkes cukup tinggi

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Dr Aditya mengatakan, tidak pernah memantau status zona mau pun penambahan kasus COVID-19. Menurutnya kabar duka yang datang dari teman sejawat yang berpulang sudah membuat imunnya tidak baik.

Belum lagi laporan mengenai ruang perawatan dan kebutuhan oksigen yang semakin sulit didapat. Sehingga ia hanya fokus pada penanganan swab/PCR di lab kesehatan.

"Tapi dalam beberapa hari ini setoran hasil swab cukup stabil, di angka 500 per hari. Tapi positivity rate-nya tinggi jadi itu yang menakutkan," kata dr Adit sapaan akrabnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (3/8/2021).

2. Nakes labkes kewalahan terima hasil swab

Ilustrasi petugas uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dokter Adit juga menceritakan bagaimana kondisi para tenaga kesehatan yang cukup kewalahan memeriksa hasil swab mandiri maupun dari dinas kesehatan. Sebab puluhan nakes harus melakukan isolasi mandiri akibat terinfeksi COVID-19.

"Jadi pemeriksaannya juga kurang maksimal. Hari ini belum selesai udah dateng lagi jadi itu kita cicil. Tapi paling tidak hasil swab keluar 2-3 hari gak sampai satu minggu," terang ketua IDI Kota Bandar Lampung ini.

Selain antrean pemeriksaan swab dari pemerintah, antrean swab secara mandiri juga sangat ramai. Bahkan saat ini Labkes Provinsi Lampung membatasi waktu swab hanya sampai pukul 12.00 WIB.

"Karena kewajiban kami kan memeriksa setoran dari dinas itu jadi swab mandiri cuma setengah hari aja," tuturnya.

3. Segera sukseskan upaya vaksinasi

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Terkait penambahan zona tersebut dr Adit juga mengaku tak ingin menyalahkan pihak mana pun. Menurutnya semua punya peran salah sampai kita berada di kondisi seperti ini.

"Tapi kita juga punya peran untuk menyelesaikan ini. Jadi ini masalah bersama harus diselesaikan bersama dan pemerintah sebagai leader ya harus memimpin masyarakat buat hadapi ini," kata dr Adit.

Pihaknya berharap semua bisa bersatu padu menyelesaikan masalah ini dan upaya vaksinasi sebagai pemutus pandemik ini bisa segera diselesaikan. 

4. Rincian zona merah di Lampung

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Diketahui rincian tiga belas kabupaten/kota zona merah kasus COVID-19 yaitu, Pringsewu, Lampung Selatan, Kota Metro, Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Tulang Bawang, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Lampung Tengah.

Sedangkan kabupaten masuk zona oranye hanya dua yaitu, Way Kanan dan Mesuji. Situasi zona per kabupaten/kota dapat berubah setiap minggu sesuai penilaian gugus tugas berdasarkan tiga kriteria. Rinciannya, epidemiologi, surveilans, dan pelayanan kesehatan.

Editorial Team