111 Kebakaran di Balam Januari–Juli 2025, Apa pemicu Terbanyak?

- Rata-rata terjadi 15 kebakaran per bulan, dengan korsleting listrik sebagai penyebab utama. Data kejadian kebakaran tersebar setiap bulannya.
- Dari total 111 kejadian, rincian berdasarkan jenis objek yang terbakar termasuk permukiman penduduk, lahan kosong, bangunan industri, bangunan umum, dan kendaraan bermotor.
- Anthoni mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran dari instalasi listrik. Dia juga memberikan tips pencegahan, seperti rutin mengecek instalasi listrik sesuai standar keamanan.
Bandar Lampung, IDN Times – Sepanjang Januari hingga Juli 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung mencatat, menangani 111 kasus kebakaran. Kepala Damkarmat Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan, mengatakan dari jumlah tersebut, korsleting listrik menjadi penyebab utama.
“Hingga pertengahan tahun ini, kami sudah menangani 111 kejadian kebakaran di berbagai wilayah Bandar Lampung,” katanya, Rabu (30/7/2025).
1. Rata-rata terjadi 15 kebakaran per bulan

Antoni membeberkan, berdasarkan data Damkarmat, jumlah kejadian kebakaran tersebar setiap bulan rinciannya, Januari 15 kasus, Februari 14 kasus, Maret 16 kasus, April 16 kasus, Mei 12 kasus, Juni 21 kasus dan Juli 17 kasus.
Dari total 111 kejadian, rincian berdasarkan jenis objek yang terbakar yaitu, permukiman penduduk 31 kejadian; lahan kosong 14 kejadian; bangunan industri 7 kejadian; bangunan umum 6 kejadian dan kendaraan bermotor 8 kejadian.
"Sedangkan untuk penyebab kebakaran, sebanyak 68 kejadian dipicu oleh korsleting listrik," jelas Antoni.
3. Imbauan

Anthoni mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya dari instalasi listrik.
“Kami minta masyarakat rutin mengecek instalasi listrik sesuai standar keamanan. Ganti kabel yang sudah tidak layak, jangan gunakan steker bertumpuk, dan cabut peralatan elektronik saat meninggalkan rumah,” jelasnya.
3. Tips pencegahan

Selain itu, Antoni juga memberikan beberapa tips pencegahan kebakaran, yakni jangan memasang stop kontak di tempat basah, awasi penggunaan lilin atau lampu teplok saat listrik padam, hindari penggunaan listrik ilegal.
"Gunakan peralatan rumah tangga berstandar SNI, jangan tinggalkan kompor dalam kondisi menyala dan cabut regulator gas saat meninggalkan rumah," tuturnya.