Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas saat pelepasan ekspor komoditas pertanian serentak di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/8/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bandar Lampung, IDN Times - Beberapa komoditas unggulan Provinsi Lampung berkontribusi positif terhadap produksi nasional. Misalnya, produksi kopi robusta sebesar 22,63 persen dari produksi nasional, lada hitam berkontribusi 27,58 persen produksi nasional serta nanas kaleng yang merupakan pemasok 26 persen kebutuhan dunia sepanjang 2021.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Syaiful Dermawan. Menurutnya, sebagai daerah agraris, Lampung cukup berperan penting dalam   menyumbang produksi nasional untuk beberapa komoditas unggulan.

“Sektor pertanian terbukti mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Masa pandemik COVID-19 sektor ini menunjukan kinerja yang menggembirakan,” ujarnya, MInggu (2/1/2022).

1. Kurun 2021 kinerja ekspor capai Rp14,1 triliun

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Karantina Pertanian Lampung, Muh Jumadh memaparkan, kinerja ekspor komoditas pertanian di Provinsi Lampung periode Januari–Desember 2021 mencapai Rp14,1 triliun. Ekspor itu naik 138 persen dibanding  tahun 2020 dan naik 233 persen selama kurun waktu 4 tahun terakhir.

“Kinerja ini tentu merupakan kolaborasi dan kerja sama yang baik dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, para pelaku usaha dan petani. Mereka terus mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks),” kata Jumadh.

Terkait negara tujuan ekspor, ia mengatakan, peminat komoditas pertanian terbesar di antaranya adalah China, New Zealand, Spanyol, Vietnam dan Italia. Komoditas pertanian yang diekspor tersebut terdiri dari subsektor hortikultura, perkebunan, pangan, kehutanan dan lain-lain seperti kopi biji, tepung tapioka, palm kernel expeller, minyak sawit mentah, lada biji, nanas, dan cabai jawa.

2. Empat tahun terakhir ekspor komoditas Lampung meningkat 233 persen

Editorial Team

Tonton lebih seru di