UMKM Balam Diguyur Pinjaman hingga Rp30 Juta oleh Pemkot
- Puluhan pengajuan: 30 pengajuan pinjaman UMKM masuk ke Dinas Koperasi Bandar Lampung, namun tidak semua disetujui.
- Tersaring lewat BI Checking: Pelaku usaha harus lolos BI checking untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga nol persen.
- Syarat pengajuan: Pelaku UMKM harus membawa KTP, KK, keterangan usaha, dan memastikan usaha sudah berjalan minimal satu tahun.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga Rp30 juta dengan bunga nol persen.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandar Lampung, Riana Apriana mengatakan program ini digulirkan sebagai upaya mendorong pelaku usaha bangkit dan berkembang.
"Besaran pinjaman modal yang diberikan berkisar antara 25 juta hingga 30 juta. Kalau koperasi dan UMKM sudah banyak yang mengajukan,” katanya, Sabtu (9/8/2025).
1. Puluhan pengajuan
Riana menjelaskan, saat ini sudah ada sekitar 30 pengajuan pinjaman dari UMKM yang masuk ke Dinas Koperasi Bandar Lampung.
"Antusiasme pelaku usaha cukup tinggi, namun tidak semua permohonan bisa disetujui," jelasnya.
2. Tersaring lewat BI Checking
Riana menjelaskan, salah satu tahapan penting adalah BI checking. Pelaku usaha yang tidak lolos BI checking secara otomatis gagal mendapatkan pinjaman.
Sementara yang lolos akan menjalani tahap verifikasi, survei lapangan, dan pemeriksaan kelayakan oleh pihak bank.
“Jika sudah lolos verifikasi, maka pinjaman akan diberikan. Pelaku UMKM hanya membayar pokok pinjaman, sedangkan bunganya dibayar oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Dengan angsuran maksimal adalah satu tahun," jelasnya.
3. Syarat pengajuan
Untuk mengajukan pinjaman bunga nol persen ini, pelaku UMKM harus membawa KTP, KK, keterangan usaha, dan memastikan usaha sudah berjalan minimal satu tahun.
Seluruh berkas diajukan langsung ke Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandar Lampung.
“Program ini merupakan salah satu terobosan Wali Kota Eva Dwiana untuk membantu pelaku usaha berkembang dan menggerakkan perekonomian kota,” tutur Riana.
