Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Loui Kiær)
Sektor-sektor lain juga memberikan kontribusi signifikan, yaitu jasa lainnya (9,18 persen), penyediaan akomodasi dan makan minum (8,06 persen), transportasi dan pergudangan (7,52 persen), serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (7,34 persen).
Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,88 persen, itu didorong oleh produksi komoditas tanaman pangan, perkebunan, dan perikanan. Peningkatan mobilitas masyarakat akibat libur panjang dan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang tumbuh 84,73 persen (y-on-y) turut menjadi faktor pendukung.
"Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu 7,50 persen. Peningkatan ekspor, baik luar negeri maupun domestik, menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran. Hal ini didorong oleh komoditas unggulan Lampung seperti lemak dan minyak hewan, serta kopi," imbuh dia.