Pernah gak sih kamu merasa cemas saat anak merengek minta mainan mahal di mall atau tantrum karena keinginannya gak langsung dipenuhi? Situasi seperti ini cukup umum terjadi dan sering kali jadi sinyal anak belum memahami konsep uang dengan baik.
Padahal, kemampuan mengelola uang alias financial literacy adalah salah satu keterampilan hidup penting yang sebaiknya diajarkan sejak dini, bahkan sebelum anak masuk sekolah dasar. Sayangnya, pendidikan finansial masih jarang diajarkan secara formal, baik di sekolah maupun di rumah.
Banyak orang tua merasa tabu membicarakan soal uang dengan anak, atau berpikir anak-anak terlalu kecil untuk memahami konsep keuangan. Padahal, penelitian menunjukkan kalau kebiasaan finansial seseorang mulai terbentuk sejak usia 7 tahun, lho.
Artinya, semakin cepat kita memperkenalkan literasi keuangan, semakin baik. Nah, berikut ini lima tips praktis bisa kamu terapkan untuk mengajarkan financial literacy pada anak!
