Survei Konsumen BI Lampung: Yakin Terhadap Kondisi Ekonomi

18 Jan 2024, 14:02 WIB

ilustrasi berbelanja di supermarket (pexels.com/Anna Shvets)

Bandar Lampung, IDN Times - Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Lampung (BI Lampung) menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level optimis (>100) sebesar 131,75 periode Desember 2023. Tapi indeks itu lebih rendah jika dibandingkan dengan 141,00 November 2023.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan mengatakan, IKK Provinsi Lampung tetap positi. "Itu sejalan dengan IKK nasional Desember 2023 sebesar 123,8, atau tetap berada pada level optimis," jelasnya Rabu (17/1/2024).

1. Alasan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi

ilustrasi berbelanja (freepik.com/Pvproductions)

Menurut Junanto, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didukung oleh optimisme konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja saat ini dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods).

Tercatat, pada Desember 2023, sebanyak 35 persen responden memiliki persepsi penghasilan saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. Sejalan dengan hal tersebut, sebanyak 39,5 persen responden memiliki persepsi ketersediaan lapangan kerja saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu.

2. Konsumsi durable goods Desember 2023 lebih tinggi dari November

ilustrasi perangkat elektronik (unsplash.com/Yogas Design)

Di sisi lain, keyakinan konsumen membeli durable goods tercatat tumbuh melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tercatat 40 persen responden menyatakan konsumsi durable goods lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode November 2023, sementara 46 persen responden lainnya menyatakan relatif stabil.

Konsumsi durable goods yang meningkat terutama pada belanja elektronik, sementara 40 persen responden lainnya memilih belanja furniture dan perabotan rumah tangga.

3. Persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan

Ilustrasi Banyak Belanja (freepik.com/halayalex)

Junanto mengatakan, IEK mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja
perekonomian 6 bulan ke depan (Juni 2024) juga tetap berada pada level optimis. IEK pada Desember 2023 tercatat sebesar 143,83 lebih rendah jika dibandingkan dengan 150,67 pada periode sebelumnya.

"Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis terutama ditopang oleh stabilnya perkiraan penghasilan 6 bulan yang akan datang," ujarnya.

Sebanyak 56,5 persen responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang
meningkat, sementara 38 persen responden lainnya memprakirakan stabil. Sebanyak 50,4 persen responden menyatakan penghasilan yang lebih tinggi pada 6 bulan mendatang karena adanya kenaikan/tambahan gaji/upah, sementara 23,9 persen responden menyatakan akan ada kenaikan omzet.

"Di sisi lain indeks ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja tercatat sebesar 139,0 lebih rendah jika dibandingkan dengan 147,0 pada bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan perkiraan kondisi kegiatan usaha secara umum pada 6 bulan yang akan datang," urai Junanto.