Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sisternet1.JPG
Sisternet Festival 2025. (Dok. XLSMART).

Intinya sih...

  • 64,5% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan

  • Kolaborasi lintas sektor kunci pemberdayaan ekonomi perempuan

  • Sisternet Festival 2025: Kreasi Tanpa Batas, Mandiri Berdaya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat, sekitar 64,5 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Mereka tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi keluarga melalui berbagai usaha kecil dan mikro.

Namun, dibalik potensi tersebut, banyak perempuan masih menghadapi keterbatasan akses terhadap edukasi digital, literasi bisnis, dan teknologi pemasaran. Tercatat, baru sekitar sepertiganya telah memanfaatkan teknologi digital.

1. Kolaborasi lintas sektor jadi kunci

ilustrasi kolaborasi (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Choiri Fauzi, mengatakan, pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan agenda strategis nasional yang harus terus diperkuat di era digital. Untuk itu, kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci mewujudkan kesetaraan digital gender dan memperluas peluang ekonomi bagi perempuan di seluruh Indonesia.

"Potensi besar ini hanya bisa diwujudkan jika perempuan diberi akses yang setara terhadap teknologi, pelatihan, dan jaringan pasar yang inklusif. Melalui Sisternet Festival 2025 ini, kami berharap semakin banyak perempuan yang berani bermimpi, berkarya, dan berkolaborasi untuk membawa perubahan positif bagi bangsa. Karena ketika perempuan berdaya dan anak-anak terlindungi, Indonesia akan melangkah lebih pasti menuju Indonesia Emas 2045,” paparnya.

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid menyampaikan, peningkatan partisipasi perempuan dalam ekosistem digital merupakan bagian penting dari agenda nasional Sembilan Juta Talenta Digital 2030. Menurutnya, perempuan harus menjadi bagian utama dari agenda ini karena teknologi membuka ruang tanpa batas bagi mereka untuk berkarya, berbisnis, dan berekspresi.

Kolaborasi seperti yang dilakukan bersama XLSMART adalah contoh nyata bagaimana pemerintah dan sektor swasta bisa bersinergi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berpihak pada masyarakat,” katanya.

2. Mengenal Sisternet Festival 2025

Sisternet Festival 2025. (Dok. XLSMART).

PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui program pemberdayaan perempuan miliknya, Sisternet, resmi membuka rangkaian kegiatan Sisternet Festival 2025 dengan tema “Kreasi Tanpa Batas, Mandiri Berdaya”. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan Indonesia di era digital, sekaligus menandai peluncuran gerakan nasional terbaru #1JutaSisterDigital.

Gerakan ini merupakan inisiatif terbaru dari XLSMART melalui Sisternet, yang sebelumnya telah berhasil menjangkau 1,3 juta perempuan di seluruh Indonesia sebagai wadah edukasi dan literasi digital.

Sisternet Festival 2025 merupakan hasil kolaborasi antara XLSMART dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KOMDIGI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), dan Motorola yang mendukung edukasi dan infastruktur digital.

3. Hadirkan beragam kegiatan inspiratif

Sisternet Festival 2025. (Dok. XLSMART).

Festival ini berlangsung 17–18 Oktober 2025 di XLSMART Tower, Jakarta Selatan. Selama dua hari pelaksanaannya, festival ini menghadirkan beragam kegiatan inspiratif, mulai dari talkshow hingga sederet workshop pengembangan diri dan keterampilan digital.

Para peserta juga akan mendapatkan ruang promosi dan networking untuk dapat memperluas pasar dan membangun kolaborasi strategis dalam ekosistem Sisternet Community. Melalui rangkaian program ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi, pelaku industri kreatif, dan mentor bisnis yang berpengalaman.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, mengatakan, teknologi dan inovasi dapat menjadi kekuatan pendorong untuk perubahan positif. Festival ini bukan hanya tentang menyediakan akses informasi dan edukasi, tetapi juga tentang membangun jaringan dan kesempatan yang dapat menginspirasi perempuan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Menurut Rajeev, Sisternet Festival 2025 ini diadakan sebagai bagian dari komitmen terhadap kemandirian ekonomi perempuan Indonesia. "Selain itu, program-program yang dihadirkan di Sisternet Festival 2025 adalah bentuk dukungan nyata XLSMART dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif, dan berdaya saing bagi lebih banyak perempuan Indonesia," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (19/10/2025).

Editorial Team